Inilah Sosok Andre Mahasiswa Tewas Tenggelam di Waduk Unissula Semarang, Dikenal Sederhana

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Orang tua almarhum Andre Budi Setiawan (23) mahasiswa tewas tenggelam di waduk Unissula Semarang mengenal korban sebagai sosok periang dan sederhana, tidak pernah merepotkan keluarga.

Diketahui bahwa Almarhum Andre Budi Setiawan (23) menjadi korban tenggelam di area waduk Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Kota Semarang pada Selasa, 11 Februari 2025. 

Pantauan tribunjateng.com di lokasi, terlihat rumah duka yang berada di Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara dipenuhi oleh kerabat almarhum dan keluarga.

Baca juga: Ini Pernyataan Kampus Unissula Terkait Dua Mahasiswa Tenggelam di Waduk Kampus

Baca juga: Detik-detik Andre dan Syarif Mahasiswa Unissula Tewas Tenggelam di Waduk, Berawal dari Renang

Terlihat juga ada beberapa ucapa duka berbentuk karangan bunga menghiasi rumah Almarhum.

Ayah Almarhum Andre, Boni Sandya Budi Antara menyampaikan anaknya dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan periang. 

Dia pun bercerita anak sulungnya selama hidupnya tidak pernah merepotkan keluarganya.

"Andre orangnya baik. Dia benar-benar tidak pernah merepotkan keluarganya. Misal mau beli baju atau apapun itu dia usaha sendiri," kata Boni kepada Tribunjateng, Rabu (12/2/2025)

Ayahanda almarhum menjelaskan, anaknya bisa berkuliah di Unissula Semarang lantaran mendapatkan beasiswa.

Almarhum merupakan mahasiswa semester 8 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Unissula. 

Saat ini, Andre telah dikebumikan di makam dekat rumahnya di Pemakaman Jabang Bayi, Desa Pecangaan Kulon, Kabupaten Jepara. 

"Semalam jenazah datang sekitar pukul 12 malam. Saya terharu ada banyak teman Andre mungkin sampai ratusan yang mengantarkan Andre. Mereka bercerita Andre sosok yang periang dan humoris. Andre juga ikut kegiatan sosial," ucapnya.

Boni menuturkan semasa kuliah, Andre aktif dalam kegiatan seni teater kampus dan paramedis jalanan. 

Boni mendapat banyak cerita dari teman mendiang anaknya. 

"Saya baru tau ternyata Andre itu ikut kegiatan sosial saat temennya baru ngomong. Kalau ada banjir atau rob dia selalu terdepan yang menggalang donasi dan membantu. Terus dia juga jadi paramedis," paparnya. 

Jiwa sosial yang dimiliki sosok Andre ternyata mewarisi sang ibu yang sehari-hari aktif dalam kegiatan sosial seperti relawan dalam kegiatan posyandu di Desa Pecangaan Kulon.