Berita Solo
Jokowi Tak Permasalahkan Isu Adanya Upaya Pemisahan dengan Prabowo : Kami Sangat Solid
Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto baik-baik saja.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto baik-baik saja.
Hal itu diungkapkan Jokowi menanggapi isu adanya upaya memisahkan Prabowo dengan Jokowi, seperti diungkapkan presiden dalam pidato pada Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2).
Jokowi mengatakan, hubungannya dengan Prabowo tidak pernah ada masalah, meski sempat dua kali menjadi rival pada pilpres, yakni di 2014 dan 2019.
“(Hubungan dengan Pak Prabowo-Red) sangat solid. Sama sekali enggak pernah ada masalah,” katanya, saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2).
Dilansir TribunSolo.com, Jokowi enggan mempermasalahkan adanya pihak yang berusaha menjauhkannya dengan Prabowo. Hal itu mengingat hubungan keduanya yang sudah terjalin sejak lama.
“Ya enggak apa-apa (ada yang mau menjauhkan-Red). Tapi sekali lagi, hubungan saya dan Pak Prabowo hubungan baik yang sudah lama terjalin. Ya biasa saja (ada pihak yang ingin menjauhkan-Red),” tukasnya.
Jokowi mengaku, hingga kini masih sering bertemu Prabowo, terutama saat sama-sama menghadiri undangan pernikahan sejumlah tokoh.
“Kalau pas ke Jakarta sering ketemu, seperti waktu di perkawinan putrinya Pak Akbar Tandjung, putranya Pak Hatta Rajasa, bertemu lama,” bebernya.
Berkait dengan Prabowo yang menyebut dirinya banyak belajar dari Jokowi tentang politik, mantan Wali Kota Solo itu justru merendah, dan menyatakan bahwa dirinyalah yang banyak belajar dari Prabowo. "Ndak, ndak. Saya yang belajar politik dengan Pak Prabowo," ujarnya.
Jokowi juga mengonfirmasi bahwa dirinya mendekatkan hubungan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, dengan Prabowo.
"Ya kalau itu ya benar (mendekatkan Khofifah kepada Prabowo-Red). Saya yang menyampaikan dalam rangka pilpres, Pak Prabowo sebaiknya ketemu dengan Bu Khofifah di Surabaya. Untuk ya berdiskusi mengenai Jawa Timur, gitu aja. Iya, saling belajar," tuturnya.
Belajar politik
Jokowi pun kembali menekankan pentingnya belajar politik, yang menurutnya banyak didapat dari Prabowo. "Ya belajar politik. Banyak. Banyak," tukasnya.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan pada Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2), Prabowo mengungkap adanya pihak tertentu yang berupaya memisahkan dirinya dengan Jokowi.
Meski demikian, ia memilih untuk tidak menghiraukan hal itu, di mana saat ini hubungannya dengan Jokowi sangat baik.
"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut," tukasnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo awalnya menceritakan hubungannya dengan Gubernur Jawa Timur terpilih yang juga Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, yang tidak terlalu dekat.
Prabowo menjelaskan bahwa dirinya baru berjumpa dengan Khofifah menjelang pilpres, yang merupakan mandat dari Jokowi.
"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah malu-malu-lah. Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," ucapnya.
Prabowo pun menyebut bahwa praktik pecah belah yang sedang diupayakan pihak tertentu terhadap hubungannya dengan Jokowi itu merupakan kegiatan oleh pihak yang tidak suka dengan bangsa Indonesia.
Menurut dia, upaya itu sama saja dengan politik pecah belah atau divide et impera yang menjadi strategi penjajah untuk memecah belah bangsa Indonesia.
"Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia. Dari ratusan tahun divide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, enggak usah dihiraukan," tegasnya.(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Kompas.com/Labib Zamani)
Baca juga: Resmi Naik! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Rabu 12 Februari 2025, Berlaku di Seluruh Indonesia
Baca juga: Buah Bibir : Putri Marino Tepis Isu Retak
Baca juga: Setelah Kantor Digeledah Kejagung, Dirjen Migas Dinonaktifkan
Inilah Sosok Pengganti FX Hadi Rudyatmo Komandoi PDIP Solo, Pernah Jadi Wakil Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Bela Pemilik Kafe Tersandung Hak Siar, Respati Ardi Janji Beri Advokasi Jika Ada Ketidakadilan Hukum |
![]() |
---|
Aliansi Musisi Solo Geruduk DPRD, Desak Pembubaran LMKN dan Revisi Aturan Royalti Musik |
![]() |
---|
DPRD Kota Solo Shobarin Syakur Angkat Suara Soal Pengawasan Peredaran Miras |
![]() |
---|
Gantikan Bambang Pacul di DPD PDIP Jateng, Rudy Mengaku Tak Menyangka dengan Perintah Bu Mega |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.