Berita Jateng
Polda DIY Bertemu Polda Jateng untuk Bahas Kasus Darso, Penetapan Tersangka ?
Polda Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membahas kasus dugaan penganiayaan
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membahas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan enam polisi anggota Polresta Yogyakarta terhadap Darso warga Kota Semarang.
Pertemuan tersebut dilakukan di Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (11/2/2025) kemarin.
Perwakilan Polda DIY terdiri dari Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, dan Kepala Bidang Profesi dan Keamanan (Kabid Propam) Polda DIY Kombes Satya Widhy Widharyadi.
"Kami panggil mereka karena ada anggota dari Polda tersebut yang menjadi terlapor untuk koordinasi dengan kami terkait progres kasus ini (dugaan penganiayaan)," jelas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, selepas konferensi pers kasus perampokan di Mapolda Jateng Kota Semarang, Rabu (12/2/2025).
Artanto mengungkapkan, pertemuan itu bersifat internal sehingga belum bisa diungkapkan ke publik.
Dia hanya memberikan bocoran bahwa pertemuan itu membahas progres kasus penganiayaan.
"Banyak yang dibahas tapi berguna untuk progres kasus," katanya.
Ketika disinggung rapat tersebut membahas soal penetapan tersangka, Artanto tak menampiknya. "Penyidik mengarah ke sana (penetapan tersangka) makanya perlu koordinasi dengan Polda DIY," ujarnya.
Dia meminta kepada keluarga dan masyarakat untuk bersabar menunggu perkembangan kasus Darso. Hasil pemeriksaan maupun ekshumasi jasad Darso nantinya tetap bakal diungkapkan ke publik.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah memeriksa anak laki-laki mendiang Darso warga Kota Semarang yang diduga menjadi korban penganiayaan enam polisi Yogyakarta.
Anak laki-laki Darso yang diperiksa polisi berinisial MRM (16). Dia diperiksa untuk menguatkan keterangan terkait kasus dugaan penganiyaan yang menimpa ayahnya.
"Iya anak laki-laki Darso diperiksa sore ini," jelas Kuasa Hukum keluarga Darso, Antoni Yudha Timor saat dihubungi Tribun, Jumat (7/2/2025).
Menurut Antoni, anak korban diperiksa untuk mendalami kesaksiannya sebelum Darso meninggal dunia.
Kesaksian ini, polisi mungkin membutuhkannya untuk menguatkan bahwa Darso pulang dari rumah sakit masih dalam keadaan sakit.
"Anak laki-laki ini belum pernah diperiksa sama sekali," ujar Antoni.
Selain anak laki-laki tersebut, seluruh keluarga Darso hampir semuanya diperiksa polisi sebagai saksi meliputi istri Darso Poniyem, anak perempuan Darso, anak laki-laki Darso, adik kandung Darso, kakak kandung Darso, dan satu kerabat laki-laki Darso.
"Kemarin anak perempuannya sudah diambil darah dan liurnya utk dilihat DNA-nya nah hari ini penyidik meminta dihadirkan anak laki-laki pak Darso," beber Antoni.
Dari berbagai proses pemeriksaan ini, Antoni menantang Polda Jawa Tengah untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang telah dialami oleh almarhum. Sebab, Polresta Yogyakarta saja berani menetapkan Darso sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang dialami Darso.
"Polda Yogyakarta saja berani menetapkan Darso sebagai tersangka ketika sudah meninggal dunia. Nah di Polda Jateng ini orangnya ada (masih hidup), kesalahan jelas , alat buktinya menurut saya cukup mengapa tidak berani?," terangnya.
Dia mengungkapkan, enam polisi tersebut saat ini telah ditahan untuk menjalani penempatan khusus (Patsus) Polda DIY.
"Informasi yang kami peroleh dari Propam Polda DIY enam polisi yang dipatsus itu ada 5 bintara dan 1 perwira," paparnya. (Iwn)
Baca juga: Pemkab Jepara Tingkatkan Pengelolaan Informasi, Incar Predikat Informatif
Baca juga: Gaji ke-13 dan THR Cair sebelum Puasa? Cek Aturan, Jadwal, serta Hitungan Besarannya
Baca juga: Besaran Uang Dana Desa 2025, 25 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, Berikut Rinciannya
Polda Jateng Gelar Rakor Lintas Sektoral Perkuat Sinergi Penanggulangan Konflik di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Bakal Promosikan Langsung Peluang Investasi Pada Ajang CJIBF di Jakarta |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Fokuskan Peningkatan Infrastruktur Pada Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Ratusan Seniman Akan Ramaikan Gelaran Pasar Raya di Solo |
![]() |
---|
Taj Yasin Meminta Agar Para Santri Serius Ikuti Pelatihan Sinematografi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.