40 ASN di Kudus Dilatih Menyusun Rencana Strategis

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sebanyak 40 aparatur sipil negara (ASN) mengikuti pelatihan teknis penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sejak 13 sampai 26 Februari 2025.

Pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam penyusunan Renstra perangkat daerah.

Pelatihan yang berlangsung di Badan Diklat Sonyawarih Menawan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kudus dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Jawa Tengah.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya mengatakan, penyusunan Renstra tidak sekadar kewajiban administrative, melainkan amanat Undang-undang yang harus dipenuhi oleh setiap perangkat daerah. Oleh sebab itu harus ada SDM yang benar-benar mumpuni.

“Setiap perencanaan pembangunan harus terarah, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. SDM yang berkualitas memegang peran kunci dalam merancang kebijakan yang efektif dan efisien,” kata Herda.

Herda Helmijaya berharap pelatihan ini dapat memperkuat kapabilitas peserta dalam menyusun Renstra yang tidak hanya sesuai regulasi, tetapi juga mencerminkan visi dan misi kepala daerah dengan kerangka kerja yang jelas.

"Manfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik mungkin. Jangan ragu untuk berdiskusi dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar kebijakan dan perencanaan daerah semakin baik dan terarah,” kata Herda.

Sementara Kepala BKPSDM Kabupaten Kudus Putut Winarno mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan ASN memiliki pemahaman yang mendalam dalam menyusun Renstra sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas perencanaan strategis di setiap perangkat daerah, sehingga mampu mewujudkan pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan di Kabupaten Kudus,” kata Putut.

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Turun Rp 23.000, Ini Daftar Lengkapnya

Baca juga: Refocusing Anggaran hingga Rp 150 M, Pemkab Batang Lakukan Pembatasan Perjalanan Dinas dan Rapat

Baca juga: Petani Padi dan Jagung di Jateng Diharap Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan