Ratusan Buruh Dari Jepara Geruduk Kantor Gubernur Jawa Tengah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan buruh yang tergabung dalam beragam aliansi serikat buruh di Jepara, mendatangi kantor Gubernuran di Jalan Pahlawan Semarang, Senin (17/2/2025).

Kedatangan para buruh untuk meminta UMSK Kabupaten Jepara agar tidak direvisi. Namun, para buruh menyayangkan adanya revisi UMSK yang telah di lakukan.

Hal tersebut dikatakan oleh Yohanes Srigianto, Ketua FSPMI Jepara, dia mengatakan SK Nomor:561/45 Tahun 2024 tentang UMSK yang ditandatangani Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pada Desember 2024 lalu telah dilakukan revisi.

"Kita menginginkan UMSK Kabupaten Jepara yang sudah ditetapkan itu tidak di revisi, namun gubernur melakukan perubahan itu dengan SK baru Nomor 100.3.3.1/5 tahun 2025," kata Yohanes ditengah melakukan demo, Senin (17/2/2025) sore hari.

Pihaknya mengatakan adanya revisi tersebut membuat para buruh di Jepara merasa gusar pada SK Revisi itu menurunkan jumlah UMSK di Kabupaten Jepara.

Hal tersebut menjadikan para buruh merasa kesulitan untuk bertahan hidup ditengah harga-harga kebutuhan pokok yang terbilang tinggi.

"Besaran nilai turun, sektor satu dari yang 13 persen jadi 3,5 % sektor dua dari yang 10 % jadi 2,5 persen dan sektor tiga dari yang 7 % jadi 1,5 % ," katanya.

Jika dirupiahkan, awalnya sektor satu yakni Rp2.949.553 menjadi 2.701.582 pengurangan tersebut mencapai Rp247.971.

Sedangkan pada sektor dua yakni semula Rp2.871.246 menjadi Rp2.675.450 besaran nilai yang berkurang mencapai Rp195.796 sedangkan untuk sektor ketiga Rp2.792.940 menjadi Rp2.636.325 sehingga pengurangan Rp156.588. (Rad)

Baca juga: Pertamina Tindak Tegas Laundry Nakal Yang Pakai Gas Elpiji Subsidi 3kg di Grobogan

Baca juga: Sidak di Grobogan, Pertamina Temukan Laundry Gunakan Gas 3 Kg: Kita Tukar Gas Non-Subsidi

Baca juga: Demo Mahasiswa Untidar Magelang, Minta Pecat Nurul Dosen Agroteknologi, Ini Muasal Penyebabnya