Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral! Puluhan Anak SD Dipanggil ke Ruang Guru Diduga Gegara Oplos Miras ke Minuman

Viral! Puluhan Anak SD Dipanggil ke Ruang Guru Diduga Gegara Oplos Miras ke Minuman

Penulis: non | Editor: galih permadi
Tangkapan Layar Tribun Jateng/X @Heraloebss
VIDEO VIRAL MEDIA SOSIAL BOCAH SD DIDUGA MENGOPLOS MINUMAN - Viral! Puluhan Anak SD Dipanggil ke Ruang Guru Diduga Gegara Oplos Miras ke Minuman (Tangkapan Layar Tribun Jateng dari video viral X @Heraloebss, Senin (17/2/2025)) 

Minuman tersebut dicampur dengan minuman berenergi sachet pabrikan dan dikemas menggunakan gelas cup menyerupai es teh jumbo atau minuman kemasan lainnya.

Dijual dengan harga antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000,- menjadikannya populer di kalangan pemuda dalam beberapa bulan terakhir.

Dilansir Tribun Jateng, Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengetahui bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan es moni. 

Menurutnya, arak tradisional yang digunakan dalam pembuatan es moni berasal dari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jateng.

"Dari arak tradisional dan ini yang membuat saya telusuri, Purwodadi, Grobogan," ungkap Agus saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Senin (19/8/2024).

Agus juga mengklaim bahwa pihaknya sudah mengantongi nama pembuat dan pengedar arak tradisional yang menjadi bahan dasar es moni.

Namun, karena para pelaku berada di wilayah Purwodadi, ia mengaku belum bisa menangkap mereka.

Sejak informasi penjualan es moni mencuat, pihak Satpol PP Demak rutin mengadakan razia untuk menyatroni semua jenis miras.

Sejauh ini, ribuan botol miras dan puluhan botol bekas air mineral yang digunakan untuk wadah arak tradisional Purwodadi telah diamankan.

Tak hanya itu, Agus juga menyatakan bahwa pihaknya telah menutup sejumlah toko peracik es moni beserta alat produksi dan penjual miras lainnya di area Pantura Demak.

"Kita udah tutup semua itu bisa dilihat, sepanjang jalan Kracaan hingga Trengguli. Kemarin kita operasi lagi tuh di Kebonagung sama Dempet, kita ambil semua tutup akhirnya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved