Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Harga Cabai Meroket Jelang Ramadan, Pedagang di Pasar Karangayu Sepi Pembeli 

Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Karangayu, Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
(TRIBUNJATENG.COM/BUDI SUSANTO)
TUMPUKAN CABAI - Royati satu di antara pedagang cabai di Pasar Karangayu Kota Semarang duduk di belakang tumpukan cabai di lapaknya, Rabu (19/2/2025). Royati mengatakan harga cabai mengalami lonjakan jelang Ramadhan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Karangayu, Kota Semarang, mengalami lonjakan tajam. 

Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada cabai yang harganya meroket hingga menyentuh angka mengejutkan, membuat pedagang dan pembeli sama-sama kelimpungan.

Cabai merah besar yang sebelumnya dijual Rp 60 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Kenaikan lebih drastis terjadi pada cabai rawit merah, yang dari Rp 50 ribu kini melesat hingga Rp 80 ribu per kilogram. 

Bahkan, cabai tampar merah mengalami lonjakan signifikan dari Rp 25 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.

Tak hanya cabai, harga bahan pokok lain juga ikut terkerek naik. Bawang putih yang sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram kini dijual seharga Rp 50 ribu. 

Sementara harga bawang merah sedikit turun ke Rp 35 ribu setelah sebelumnya sempat mencapai Rp 40 ribu per kilogram. 

Lonjakan harga ini tentu menjadi tantangan bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan yang identik dengan meningkatnya kebutuhan konsumsi.

Royati, salah satu pedagang cabai di Pasar Karangayu, mengaku kebingungan dengan kenaikan harga yang begitu tinggi. 

"Biasanya menjelang Ramadan memang ada kenaikan harga, tapi kali ini naiknya tinggi sekali. Pembeli banyak yang mengeluh, dan kami sebagai pedagang juga sulit karena harga dari pemasok sudah mahal," ujarnya, Rabu (19/2/2025).

Kenaikan harga ini diduga dipicu oleh berkurangnya pasokan akibat gagal panen yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. 

Kondisi ini membuat pasokan di pasar semakin terbatas, sementara permintaan tetap tinggi. Akibatnya, harga terus melonjak tanpa bisa dikendalikan.

Selain cabai dan bawang putih, harga telur juga mengalami kenaikan signifikan. 

Dalam sepekan terakhir, harga telur yang sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Para pedagang berharap pasokan bisa segera stabil agar harga kembali normal dan masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga yang tinggi menjelang Ramadan

Ditambahkannya kondisi tersebut membuat pembeli semakin sepi tak seperti biasanya.

"Bisa jadi karena kelangkaan gas elpiji juga, karena banyak yang tidak memasak karena cari gas elpiji sulit," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved