Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Tradisi Dandangan Lestari Sejak Abad ke-16 di Kudus, Kini Digelar Selama 10 Hari Jelang Ramadan

Tradisi budaya Dandangan dalam rangka menyambut Ramadan di Kabupaten Kudus resmi dibuka pada, Rabu (19/2/2025) sore.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
TRADISI DANDANGAN - Pelaku UMKM dari berbagai daerah meriahkan Tradisi Dandangan sambut Ramadan di Kabupaten Kudus, Kamis (20/2/2025). Ratusan tenda dagang disiapkan selama pelaksanaan Tradisi Dandangan berlangsung mulai 19-28 Februari 2025.  

Imam menambahkan, disediakan pula 400 lapak lesehan yang dimanfaatkan oleh pedagang lokal di Kabupaten Kudus.

Berada di sebelah kanan dan kiri lapak-lapak tenda yang ada di sepanjang Jalan Sunan Kudus.

"Perayaan Dandangan tahun ini hasil kolaborasi Dinas Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, juga pihak terkait yang terlibat. Didanai dengan APBD Kabupaten Kudus senilai Rp 108 juta," tuturnya.
 
Tradisi Dandangan merupakan warisan budaya yang tidak bisa dipisahkan, kini sudah menjelma menjadi bagian dari kebahagiaan masyarakat Kudus.

Utamanya dalam rangka menyambut datangnya Ramadan.

Tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda sejak 2021.

Menunjukkan bahwa Tradisi Dandangan juga menjadi perhatian pemerintah.

Perayaan tradisi Dandangan, menjadi wadah perputaran roda ekonomi masyarakat.

Dengan harapan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kudus semakin meningkat.

Pemerintah kabupaten bersama masyarakat berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Dandangan yang berbasis pada kearifan lokal, sekaligus penggerak roda perekonomian daerah.

Baca juga: Tradisi Dandangan Kembali Hadir Tahun Ini di Kudus, 450 Lapak UMKM Disiapkan

Mengingat tradisi ini wujud nyata filosofi Sunan Kudus terkait Gusjigang, artinya tidak hanya fokus pada nilai kegamaan dan budaya, juga pembangunan karakter dan sosial yang saling mendukung.

Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah menyampaikan, puluhan pelaku kesenian di Kota Kretek siap menunjukkan keterampilan masing-masing selama perayaan Dandangan berlangsung.

"Setiap hari minimal ada dua kelompok kesenian yang tampil. Ada group seni musik, seni barongan, juga seni tari akan tampil setiap harinya sampai Dandangan selesai. Supaya pelaksanaan Dandangan tidak terkesan boring, biar lebih meriah," jelas dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved