Sosok Indra Sjafri Dipecat dari Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Ini Kata Erick Thohir

Sosok Indra Sjafri Dipecat dari Pelatih Timnas U-20 Indonesia

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Indra Sjafri dipecat dari Pelatih Timnas U-20 Indonesia.

Indra Sjafri resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas U-20 oleh PSSI.

Keputusan ini diumumkan setelah evaluasi menyeluruh oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Setelah melakukan evaluasi, kami di PSSI memutuskan untuk melepas Coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20," tulis Erick Thohir lewat Instagram @erickthohir.

Sosok Indra Sjafri mulai dikenal publik ketika membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.

Saat itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan Vietnam melalui adu penalti dan membawa Indonesia meraih gelar juara pertama di level Asia Tenggara setelah 22 tahun.

Sebelum meniti karier sebagai pelatih, pria kelahiran Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini pernah menjadi pemain PSP Padang pada era 1980-an.

Ia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Kepala Kantor Pos demi fokus meniti karier di dunia kepelatihan.

Pengalaman pahit saat seleksi Tim Pra PON Sumatera Barat 1985 menjadi motivasinya untuk lebih jeli dalam menemukan bakat muda Indonesia.

Dengan bekal lisensi kepelatihan mulai dari AFC C (1997), AFC B (1998), hingga AFC A (1999), Indra dipercaya menjadi instruktur dan pemandu bakat PSSI pada 2007.

Keberhasilannya membangun tim usia muda semakin terlihat saat Timnas U-17 dan U-19 menjuarai turnamen internasional di Hong Kong.

Namanya semakin harum ketika Timnas U-19 sukses menaklukkan Korea Selatan 3-2 dalam Kualifikasi Piala Asia U-19 2013.

Meski sempat diberhentikan dari Timnas U-19 pada 2014, Indra tetap berkiprah sebagai pelatih klub dengan menangani Bali United.

Namun, dua tahun berselang, ia kembali ke Timnas U-19 dan terus berupaya mengembangkan talenta muda Indonesia.

Puncaknya, ia sukses membawa Timnas U-23 meraih emas SEA Games 2023, pencapaian yang semakin mengukuhkan namanya sebagai pelatih spesialis tim usia muda.

Sayangnya, perjalanan Indra bersama Timnas U-20 harus berakhir setelah kegagalan di Piala Asia U-20 2025 di Shenzhen, China.

Timnas gagal melaju ke babak delapan besar, yang menjadi target utama PSSI.

Menyikapi situasi ini, Indra sebelumnya telah menyatakan siap bertanggung jawab atas hasil yang diraih timnya.

Sementara itu, Indra Sjafri meninggalkan warisan besar dalam dunia sepak bola Indonesia, terutama dalam menemukan dan mengembangkan bakat-bakat terbaik di negeri ini.

"PSSI berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang coach Indra selama menangani Garuda Muda dengan meraih medali emas SEA Games tahun 2023, juara Piala AFF U-19 tahun 2024 dan lolos Piala Asia U-20 2025," tandas Erick Thohir. (*)