BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pembunuh Ayah dan Anak di Blora
Polisi menangkap pelaku pembunuhan ayah dan anak di Blora dengan racun gulma. Pelaku ditangkap di Samarinda dan masih memiliki hubungan keluarga.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak di Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Korban, Muslikin (45) dan putrinya S (9), meninggal dunia setelah meminum air yang telah dicampur racun gulma dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di atas meja.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan pelaku ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (25/2/2025).
"Alhamdulillah, pelaku sudah ditangkap di Samarinda, Kaltim, kemarin, Selasa," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (26/2/2025).
AKBP Wawan mengungkapkan bahwa pelaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
"Iya, masih ada hubungan keluarga dengan korban," terangnya.
Saat ini, polisi yang menangkap pelaku sedang dalam perjalanan membawa tersangka dari Samarinda ke Blora.
"Ini sedang dalam perjalanan dari Samarinda ke Blora," ujarnya.
AKBP Wawan menyampaikan bahwa informasi lengkap terkait kasus ini akan dijelaskan dalam konferensi pers setelah proses otopsi selesai.
"Nanti setelah dilaksanakan otopsi akan kami rilis," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Muslikin dan putrinya ditemukan tewas akibat keracunan pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB di rumah mereka.
Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban S (9) berteriak meminta tolong sambil menangis histeris di tepi jalan raya.
Tak lama kemudian, Maspupah, istri Muslikin, juga meminta tolong ke arah jalan.
Mengetahui hal tersebut, warga sekitar langsung datang ke rumah korban.
Sesampainya di lokasi, warga menemukan Muslikin sudah tergeletak di teras rumah dalam kondisi mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.
"Melihat kondisi tersebut, warga berusaha mengangkat korban ke dalam rumah dan menidurkannya di kasur ruang tamu, lalu mencoba memberikan pertolongan dengan minyak gosok, tetapi korban tidak merespons," jelas AKP Lilik.
Sekitar 20 menit kemudian, korban S juga tiba-tiba lemas dan tak berdaya.
Maspupah yang panik meminta warga mengambil air dalam botol air mineral yang ada di meja untuk diberikan kepada putrinya.
Namun, setelah meminum air tersebut, kondisi korban S semakin memburuk hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Rowobungkul.
"Sesampainya di Puskesmas Rowobungkul, nyawa korban S sudah tidak terselamatkan," terangnya.
Berdasarkan pemeriksaan Bidan Desa Sambonganyar, korban Muslikin juga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
AKP Lilik menyebutkan, hasil identifikasi menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat mengonsumsi air yang telah tercampur racun gulma.
"Dari pemeriksaan luar terhadap korban Muslikin dan S yang dilakukan tim kesehatan UPTD Puskesmas Rowobungkul, ditemukan bahwa nadi sudah berhenti, pupil mata tidak merespons, tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan terdapat busa keluar dari mulut," jelasnya.
Sejumlah Driver Ojol di Blora Dikumpulkan di Polres, Ada Apa? |
![]() |
---|
Sosok Ahmad Sahroni Dirotasi Jadi Anggota Komisi I DPR RI, Gegara Ucapan 'Orang Tolol Sedunia'? |
![]() |
---|
Inilah Identitas dan Peran Masing-masing Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Rusdi Massse Gantikan Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Pilunya Hati Warati Menantunya Jadi Korban Pembunuhan di Tegal, Makin Sakit Saat Tahu Profesi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.