Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Semarang Tewas Dianiaya Polisi

Kuasa Hukum Keluarga Darso Tanggapi Hasil Rekonstruksi: Tersangka Sempat Mencoba Kaburkan TKP

Kuasa hukum keluarga korban kasus kematian Darso, Antoni Yudha Timor menanggapi hasil rekontruksi

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
TANGGAPI REKONTRUKSI- Kuasa hukum keluarga korban kasus kematian Darso, Antoni Yudha Timor menanggapi hasil rekontruksi yang terdapat perbedaan antara keterangan saksi dan tersangka. (TRIBUNJATENG.COM / REZANDA AKBAR D.) 


Usai buang air kecil Darso yang hendak memasuki mobil diberhentikan di parit itu, untuk meminta keterangan kepada Darso.


Darso, Hariyadi dan Taufik duduk di parit dengan posisi berhadapan. Sedangkan Iswadi berdiri di sebelah kanan Darso dan lainnya berada di sekitar mobil.


Pada rekontruksi ini, beberapa saksi menyebut keterangan yang hampir mirip namun saat tersangka memberikan keterangan ada beberapa tindakan yang hilang.


Para saksi sepakat menyebut dan juga memperagakan adanya tindakan pemukulan yang dilakukan oleh tersangka Hariyadi.


Pada pertengahan interogasi, berdasarkan keterangan para saksi. Hariyadi yang diduga emosi itu masuk kedalam parit yang saat itu dalam kondisi kering dan menampar wajah Darso, menggunakan sandalnya pada pipi kanan dan kiri secara bergantian.


Kemudian sandal milik Hariyadi sempat terjatuh, setelah itu dilanjutkan dengan pemukulan di bagian wajah oleh Hariyadi pada kanan dan kiri secara beberapa kali.


Hariyadi melanjutkan hantaman dengan kepalan tangan dibagian wajah hingga Darsono tersungkur, saat tersungkur Hariyadi masih melanjutkan pukulannya di bagian perut tengah bagian bawah.


Sontak para saksi mencoba untuk memisah Hariyadi yang sedang naik pitam.


Para saksi sempat mendengar korban mengerang "ehh", juga melihat nafas dari Darsono tersengal-sengal.


Kemudian tersangka Hariyadi mengambil sandalnya. Para saksi juga sepakat pemukulan yang dilakukan Hariyadi berada pada kategori pemukulan yang keras.


Tak lama kemudian, korban sempat meminta obat karena diduga mempunyai penyakit riwayat jantung. Namun akhirnya dibawa ke rumah sakit.


KETERANGAN TERSANGKA HARIYADI


Sementara itu pada keterangan Hariyadi, saat dilakukan interogasi di parit itu. dirinya hanya menampar wajah Darso menggunakan sandal pada bagian pipi kanan dan kiri dengan pelan.


Namun menurutnya Darso tidak sempat terjatuh, dan kemudian Hariyadi mengambil sandalnya. Para penyidik sempat menanyakan apakah ada tindakan lainnya yang dilakukan.


Namun Hariyadi tetap kekeh menjawab hanya itu saja yang dia lakukan dan menyangkal adanya pemukulan yang dilakukannya. Usai kejadian itu, Darso langsung dibawa ke rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved