Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Profil William Anderson 'Codeblue', Reviewer Makanan yang Dituduh Lakukan Pemerasan Toko Roti

Food reviewer Codeblu kembali menjadi sorotan di media sosial setelah viral di TikTok atas dugaan pemerasan terhadap sebuah toko roti. 

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
tribunmedan
SOSOK CODEBLUE - Food reviewer Codeblu kembali menjadi sorotan di media sosial setelah viral di TikTok atas dugaan pemerasan terhadap sebuah toko roti. Dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh akun Instagram @ssc_politik yang menerima aduan dari beberapa korban. 

Inilah Profil William Anderson 'Codeblue', Reviewer Makanan yang Dituduh Lakukan Pemerasan Toko Roti

TRIBUNJATENG.COM - Food reviewer Codeblu kembali menjadi sorotan di media sosial setelah viral di TikTok atas dugaan pemerasan terhadap sebuah toko roti. 

Dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh akun Instagram @ssc_politik yang menerima aduan dari beberapa korban. 

"Kronologinya tuh gini, ada sebuah akun di Instagram nama akunnya adalah ssc_politik," ucap Yusril.

"Terbaru mereka speak up nih guys soal kasus ada seorang reviewer makan yang dituduh mencoba untuk melakukan pemerasan," sambungnya.

Melalui kanal YouTube YUSRIL KIM pada 27 Februari 2025, Yusril Kim memaparkan kronologi kasus ini, di mana Codeblu diduga meminta uang sebesar Rp330 - Rp650 juta untuk menurunkan video review negatif tentang toko roti tersebut.

"Trus dia tawarkan takedown video, dengan syarat harus kerja sama dengan dia, dan harga kerjasamanya nggak tanggung-tanggung Rp650-330 juta," jelas Yusril.

Akun Instagram @ssc_politik menyebutkan bahwa modus pemerasan tersebut dilakukan dengan kedok kerja sama melalui FND konsultan. 

Yusril menjelaskan bahwa Codeblu menawarkan layanan kerja sama dengan tarif fantastis sebagai syarat untuk menurunkan video review negatif yang sebelumnya diunggah. 

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, namun proses hukum masih berlangsung.

Menanggapi tuduhan tersebut, Codeblu sempat menyatakan bahwa tujuannya hanya untuk memberikan edukasi kepada para pemilik usaha. 

Namun, setelah polemik semakin meluas, ia akhirnya mengunggah video permintaan maaf dan mengakui bahwa informasi yang diterimanya berasal dari sumber yang bermasalah. 

Tak hanya toko roti, salah satu restoran yang pernah direview Codeblu juga buka suara, menyebutkan bahwa review tersebut berdampak pada penurunan pendapatan hingga 50 persen. 

Sebelumnya pada November 2024 Codeblu mengunggah laporan dari netizen yang menuduh toko roti populer membagikan makanan tak layak konsumsi ke panti asuhan. 

Laporan itu juga menyebutkan kondisi dapur yang kotor, penuh tikus, tidak memiliki sertifikasi halal, hingga penggunaan bahan kedaluwarsa.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved