Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alasan Food Vlogger Codeblue Diboikot Netizen, Diduga Peras Toko Roti

Codeblue sempat mengunggah ulasan yang menuduh brand roti Clairmont Patisserie memberikan kue nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa,

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
tribunmedan
PEMERASAN CODEBLUE - William Anderson, yang dikenal sebagai Codeblue sempat mengunggah ulasan yang menuduh brand roti Clairmont Patisserie memberikan kue nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.  Jika ingin videonya ditake down, Codeblue memasang tarif Rp 330 Juta hingga Rp 600 Juta. 

Alasan Food Vlogger Codeblue Diboikot Netizen, Diduga Peras Toko Roti

TRIBUNJATENG.COM- Nama Codeblu masih ramai jadi pembahasan warganet. Kali ini, viral di media sosial ada seruan untuk memboikotnya sebagai food reviewer. 

Pria pemilik nama asli William Anderson ini diduga melakukan pemerasan pada sebuah toko roti. Kedua pihak berkonflik cukup lama, tepatnya sejak 2024 lalu. 

William Anderson, yang dikenal sebagai Codeblu sempat mengunggah ulasan yang menuduh brand roti Clairmont Patisserie memberikan kue nastar berjamur kepada sebuah panti asuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Dikabarkan, kue berjamur tersebut diberikan ke Panti Asuhan oleh mantan karyawan Clairmont yang sakit hati karena dipecat.

Tidak hanya itu, R juga menghubungi Codeblu untuk diviralkan.

 Menyadari kesalahannya, Codeblu pun meminta maaf kepada Clairmont lewat postingan video di Instagram-nya, Kamis, 27 Februari 2024.

Permintaan maaf itu disampaikan setelah akun-akun seperti @dhemit_is_back02 juga @SSC_politik yang terus menyoal tindakan Codeblu yang diduga sengaja 'menyerang' pengusaha kuliner lewat review buruk demi keuntungan pribadi.

"Minta maaf kepada brand CT, saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat dari sumber bermasalah hingga menimbulkan kerugian bagi pihak CT dan masyarakat Indoesia, meresahkan banyak orang," ujar Codeblu.

Dia berjanji tidak akan mengulangi tindakannya.

 "Saya minta maaf dan tidak akan saya ulangi lagi hal serupa di masa yang akan datang," ungkapnya.

Sementara itu, Codeblu masih mengunggah postingan tentang kue nastar berjamur itu di Instagram-nya tertanggal 15 November 2024.
Di postingan itu, dia menyebut toko roti itu dengan berbagai sebutan kasar.

"Ini bakery kasih makanan sudah rusak, kadaluarsa ke panti aushan, bangs*t, baj*ngan, ini bakery sangat terkenal. Ngirim makanan kue kering tiga kardus kadaluarsa ke panti asuhan, kacau banget," ujarnya.

"Bayangin makanan rusak lu aja enggak mau makan, apalagi anak yatim. Tapi ini kejadian sangat tidak manusiawi, saya serahkan kepada rakyat netizen dalam mendalami," sambungnya.

Dia mengaku mendapat info dari informan tertentu, yang belakangn diketahui sebagai mantan karyawan vendor yang selama ini kerja sama dengan toko itu.

Codeblu mengatakan selain makanan rusak dan kadaluarsa, dapur toko itu kotor, tidak higienis karena banyak tikus.


"Tidak manusiawi, kalau gua jadi pemerintah ketahuan yang begini, bukan cuma gua tutup tapi gua kasih denda dan sanksi sosial," tulis pada caption postingannya.

Disebutkan, banyak 'korban' yang mengadu terganggu atas tindakan review makanan dan tempat usaha kuliner Codeblu

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved