Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kampung Bandeng Kalingga PLN UIK Tanjung Jati B Inisiasi Eduwisata Baru di Desa Ujungwatu Jepara

PLN UIK Tanjung Jati B melalui Program Kampung Bandeng Kalingga menginisiasi lahirnya eduwisata berbasis perikanan

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: abduh imanulhaq
Dok Parekraf Jateng
PENDAMPINGAN EDUWISATA - Parekraf Jateng bersama PLTU Tanjung Jati B Jepara dan Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara membuka pendampingan eduwisata kreatif di Tambak Bandeng Desa Ujungwatu, Kecamat Donorojo, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - PLN UIK Tanjung Jati B melalui Program Kampung Bandeng Kalingga terus berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dengan menginisiasi lahirnya eduwisata berbasis perikanan di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Jepara

Program ini merupakan bagian dari Roadmap Program besar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIK Tanjung Jati B yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan ekonomi, dan kolaborasi kelembagaan.  

Eduwisata ini hadir sebagai wujud komitmen dalam membangun kawasan pesisir yang lebih tangguh, produktif, dan berkelanjutan. 

Dengan konsep ini, Desa Ujungwatu tidak hanya menjadi pusat produksi hasil perikanan, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang memperkenalkan inovasi pengelolaan tambak ramah lingkungan serta pemberdayaan komunitas lokal.  

Kolaborasi ini memastikan bahwa program berjalan dengan pendekatan partisipatif, mengoptimalkan keahlian dari berbagai pihak untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan.  

Dengan sinergi antara konservasi, elektrifikasi, dan pemberdayaan ekonomi, Kampung Bandeng Kalingga tidak hanya menjadi pusat budidaya bandeng yang berkelanjutan, tetapi juga menghadirkan pengalaman eduwisata bagi pengunjung. 

Wisatawan dapat belajar langsung tentang sistem tambak modern, konservasi pesisir, hingga pengolahan produk berbasis perikanan.  

Melalui pendekatan berbasis masyarakat ini, PLN UIK Tanjung Jati B berharap program ini dapat menjadi role model bagi desa-desa pesisir lainnya dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. 

Dengan semakin berkembangnya konsep eduwisata di Desa Ujungwatu, diharapkan kesejahteraan masyarakat pesisir semakin meningkat, serta menjaga ekosistem perikanan tetap lestari untuk generasi mendatang.

Parekraf Jateng bersama PLTU Tanjung Jati B Jepara dan Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara menjalankan pendampingan eduwisata kreatif di Tambak Bandeng Desa Ujungwatu, Kecamat Donorojo, Kabupaten Jepara.

Kordinator Parekraf Jateng, Eko Aribowo menyampaikan kegiatan Pendampingan Eduwisata Kreatif Tambak Bandeng Desa Ujungwatu bertujuan untuk meningkatkan kesehjateraan masyarakat desa ujungwatu melalui pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dimana Parekraf berkomitnen membantu pengembangan paket wisata atraktif di destinasi wisata yang akan dikembangkan di daerah sekitar tambak bandeng Desa  Ujungwatu," kata Eko kepada Tribunjateng, Senin (3/3/2025).

Untuk jenis paket wisata yang disediakan seperti, melukis caping, menanam mangrove, memberi makan ikan Bandeng,  dan mengolah ikan Bandeng.

Sementara, Paket Tour bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu perorangnya dengan fasilitas yang didapatkan seperti melukis caping, menanam mangrove, memberi makan ikan, mengolah ikan bandeng, snack, dan makan siang.

Ada pun juga yang Rp 75 ribu perorang dengan fasilitas Melukis caping, menanam mangrove, memberikan makan ikan, snack, makan siang.

Terakhir ada di harga Rp 50 ribu dengan fasilitas melukis caping, menanam Mangrove, memberi makan ikan, dan snack.

Lebih lanjut, Sekertaris Disparbud Jepara, Budi Sulistyawan menyampaikan pengelola wisata pun sudah sesusai dengan regulasi yang ada.

"Kegiatan pendampingan eduwisata kreatif tambak bandeng Desa Ujungwatu, pentingnya pengelolaan wisata berbasis kreatif yang sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucap Budi.

Dia pun menyoroti undang-undang dan peraturan dalam pembentukan wisata, yang menjadi dasar dalam mengembangkan potensi wisata secara legal dan berkelanjutan

"Kabupaten Jepara, konsep wisata kreatif berbasis tambak Bandeng dan produk turunannya masih sangat minim. Saat ini, satu satunya daerah yang mengembangkan konsep tersebut adalah desa Ujungwatu," ujarnya.

Menurutnya jika potensi ini dikelola dengan baik, maka dapat menjadi proyeksi besar dalam meningkatkan popularitas desa.

"Menarik lebih banyak wisatawan, dan secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ungkapnya.

Senada dengan hal itu, Asisten Manajer TJSL PLTU Tanjung Jati B Jepara, Wahyu Mahaputra menegaskan pihaknya akan mendukung program pemberdayaan masyarakat berbasis energi dan lingkungan.

"PLN komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan program pemberdayaan masyarakat berbasis energi dan lingkungan," kata Wahyu.

Menurutnya bahwa keberlanjutan wisata kreatif tambak bandeng tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata semata.

Tetapi juga memerlukan dukungan infrastruktur, termasuk listrik dan energi ramah lingkungan.

"Oleh karena itu, kami siap mendukung pengelolaan wisata yang mengusung prinsip keberlanjutan dan kemandirian energi, sehingga desa tidak hanya berkembang dari sisi ekonomi, tetapi juga mampu menjaga ekosistem sekitarnya," tuturnya.

Bagi dia, dengan adanya kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Disparbud dan PLN, diharapkan desa ujung watu dapat menjadi model pengembangan eduwisata berbasis potensi lokal yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved