Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Kisah Irawan Pengolah Ikan Teri Nasi di Tegal, Nekat Ambil KUR BRI Hingga Jadi Pemasok Banyak Pasar

Pria yang akrab disapa Irawan itu memulai usaha olahan ikan sejak usia 22 tahun, pada 2011 lalu

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad
TUNJUKKAN PRODUK- Muhammad Edi Irawan, menunjukkan produk olahan pepes ikan teri nasi di rumahnya Desa Dermasandi RT 09 RW 02, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Sabtu (1/3/2025). Irawan tergabung sebagai UMKM binaan BRI dalam klaster ikan asap. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad) 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- "Pemuda jangan malu-malu berwirausaha, semakin berani berusaha semakin dapat rezeki. Dari pada jadi pemalas."

Kalimat itu diucapkan oleh Muhammad Edi Irawan (36), saat menceritakan perjalanan usahanya. Dia merupakan pemilik UMKM ikan teri di Desa Dermasandi RT 09 RW 02, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Pria yang akrab disapa Irawan itu memulai usaha olahan ikan sejak usia 22 tahun, pada 2011 lalu.

Dari yang semula produksi harian hanya sekira 50 kilogram saja, kini sudah mencapai 1,5 kuintal. Olahan ikannya dipasarkan hampir di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Tegal

"Saya mulai usaha pada 2011, saat itu modal awal Rp 2 juta untuk usaha ikan gereh. Tetapi macet karena perputaran modal dan penghasilan tidak lancar," kata Irawan kepada tribunjateng.com, Sabtu (1/3/2025).  

IKAN TERI NASI- Penampakan ikan teri nasi buatan Muhammad Edi Irawan,
IKAN TERI NASI- Penampakan ikan teri nasi buatan Muhammad Edi Irawan, setelah proses perebusan dan siap dijual di pasar tradisional se- Kabupaten Tegal. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad)

Saat ditemui di kediamannya, Irawan tengah sibuk merebus ikan teri nasi. 

Ikan teri nasi yang sebelumnya sudah dicuci dan ditiriskan, ia rebus setengah matang hingga berwarna putih. Lalu direbus lagi untuk kedua kali selama dua menit hingga matang.

Sedangkan istrinya bertugas membungkus olahan teri nasi untuk dijadikan pepes. 

Usaha ikan teri tersebut digelutinya setelah gagal berjualan ikan gereh di satu tahun pertama merintis.

"Alhamdulillah produksi harian untuk teri nasi sampai 40 kilogram, lalu ada juga teri jawa sebanyak 1 kuintal. Ada yang minta mentah, ada juga yang minta matang," ujarnya.

Irawan mengungkapkan, ia sendiri tidak begitu beruntung dalam hal pendidikan, sebab hanya lulusan SMP. 

Tetapi sejak muda keinginannya untuk berwirausaha begitu kuat. 

Ia bahkan sempat merantau ke Bogor bersama temannya untuk membuka usaha warung makan seafood. 

"Saking ingin mandiri, saya ikut teman usaha warung di Bogor, sampai bantu nyuci-nyuci piring. Tapi lalu saya pulang ingin berjualan ikan," ingatnya.

Menurut Irawan, Desa Dermasandi terkenal sebagai sentral UMKM olahan ikan di Kabupaten Tegal. Ada sebanyak 200 industri rumahan olahan ikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved