Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Kisah Irawan Pengolah Ikan Teri Nasi di Tegal, Nekat Ambil KUR BRI Hingga Jadi Pemasok Banyak Pasar

Pria yang akrab disapa Irawan itu memulai usaha olahan ikan sejak usia 22 tahun, pada 2011 lalu

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad
TUNJUKKAN PRODUK- Muhammad Edi Irawan, menunjukkan produk olahan pepes ikan teri nasi di rumahnya Desa Dermasandi RT 09 RW 02, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Sabtu (1/3/2025). Irawan tergabung sebagai UMKM binaan BRI dalam klaster ikan asap. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad) 

Desa Dermasandi bukan wilayah pesisir, jaraknya pun dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) cukup jauh, sekira 11 kilometer.

Tetapi hampir semua pemasok ikan di pasar-pasar tradisional berasal dari Desa Dermasandi, seperti ikan panggang, ikan pindang, ikan asap, dan ikan teri.

"Seperti saya pemasarannya mulai dari Pasar Kemantran, Pasar Bojong, Pasar Balamoa, Pasar Lebaksiu, Pasar Tuwel, Pasar Bawang, hampir ada di semua pasar," ungkapnya.

Terbantu Program KUR 

Irawan bercerita, saat memulai usaha terinya pada 2012, dia nekat mengambil pinjaman modal program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Saat itu dia mendapatkan pinjaman Rp 10 juta dengan masa angsuran dua tahun. 

Dari bantuan permodalan tersebut, produksi ikan terinya meningkat dan pasarnya semakin luas. 

"Saya masih bujangan, tapi berani ambil KUR. Syarat-syaratnya juga mudah, punya usaha dan surat keterangan usaha dari kelurahan," katanya yang juga Ketua Kelompok Olahan Ikan Sumber Laut.

Program KUR tersebut dampaknya sangat dirasakan Irawan. 

Dia pun kembali mengambil pinjaman modal KUR sebanyak Rp 15 juta pada 2014, Rp 20 juta pada 2016, dan terakhir Rp 50 juta pada 2022.

Selain usahanya yang bertambah lancar, ia juga bisa membangun rumah dan mendaftar haji untuk pemberangkatan tahun 2028.

"Keuntungan buat saya pribadi, dari yang gak punya modal jadi punya. Usaha berkembang dan membuat semakin bangga dengan apa yang saya miliki sekarang," ungkapnya. 

PIAGAM PENGHARGAAN- Muhammad Edi Irawan menunjukkan piagam
PIAGAM PENGHARGAAN- Muhammad Edi Irawan menunjukkan piagam penghargaan sebagai UMKM pemenang transaksi QRIS terbanyak dalam even Bazar Klaster Mantriku di Alun-alun Tegal, pada 2022 lalu. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad)

Irawan mengatakan, saat ini ia tergabung ke dalam UMKM binaan BRI, yakni klaster ikan asap dari BRI Unit Balamoa wilayah kerja BRI Kantor Cabang Tegal.

Produk olahan ikan dari Desa Dermasandi pernah ditunjuk untuk mengikuti Bazar Klaster Mantriku di Alun-alun Tegal. Ada pepes ikan teri nasi, ikan asap dan ikan pindang.

Dari bazar tersebut produk pepes teri nasinya semakin dikenal dan memiliki banyak pelanggan. 

"Di situ pengunjung banyak yang minat. Kelompok kami sampai QRIS-nya mendapatkan nilai transaksi terbanyak. Alhamdulillah juara satu," ujarnya. 

Semakin Berkembang

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved