Lagi, Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman: 1 Tewas dan 25 Terluka

TRIBUNJATENG.COM, MANNHEIM - Senin (3/3/2025), sebuah mobil menabrak kerumunan di area pejalan kaki di Kota Mannheim, Jerman.

Satu orang tewas dan 25 lainnya terluka.

Polisi mengonfirmasi bahwa satu tersangka telah ditangkap dan penyelidikan masih berlangsung.

Baca juga: Balita Meninggal Setelah Disuntik Dokter Magang, Sempat Alami Kebutaan

"Kami mengonfirmasi bahwa sebuah mobil telah menabrak zona pejalan kaki dan menyebabkan satu korban jiwa," kata juru bicara kepolisian, Stefan Wilhelm, dikutip dari AFP, Senin (3/3/2025).

"Beberapa orang juga mengalami luka-luka," imbuhnya.  

Wilhelm menambahkan, warga diminta menghindari pusat kota karena insiden tersebut memicu operasi besar-besaran dari kepolisian.

Petugas bersenjata lengkap telah mengamankan area kejadian, sedangkan helikopter polisi terlihat berpatroli di udara.  

Sejumlah ambulans yang berada di dekat menara air bersejarah di kota itu segera mendatangi lokasi kejadian.

Sementara seorang reporter melaporkan bahwa ada satu orang terlihat terbaring di bawah terpal. 

Sebagai informasi, serangkaian serangan kekerasan telah terjadi di Jerman dalam beberapa bulan terakhir.

Bulan lalu, seorang pria menabrakkan mobilnya ke demonstran yang berasal dari serikat pekerja di Kota Munich dan menewaskan seorang anak perempuan berusia dua tahun serta ibunya.  

Pada Desember tahun lalu, serangan serupa juga terjadi di pasar Natal di Kota Magdeburg, yang membuat enam orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.  

Sementara itu, Mannheim sendiri pernah menjadi lokasi serangan penikaman saat aksi unjuk rasa pada Mei tahun lalu, yang mengakibatkan seorang polisi tewas dan lima orang lainnya terluka.  

Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki motif pelaku dalam insiden tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Tabrak Kerumunan di Jerman: 1 Orang Tewas dan 25 Lainnya Luka-luka"

Baca juga: Mobil Tabrak Kerumunan hingga Lukai 30 Orang di Jerman, Polisi Tangkap Pria Afghanistan