Kota Pekalongan
Koso Nippon Tawarkan Kerjasama Review Program ke Pemkot Pekalongan
Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bekerja sama dengan organisasi think tank Koso Nippon
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bekerja sama dengan organisasi think tank Koso Nippon memacu penerapan review program di daerah. Salah satu lokus penerapannya di Kota Pekalongan.
Program Manager Koso Nippon, Itada Taki menjelaskan bahwa, review program merupakan metode baru dalam melakukan evaluasi terhadap program atau kegiatan yang telah dijalankan oleh Pemda dengan melibatkan masyarakat secara langsung sebagai penerima program.
Hasil evaluasinya, nanti dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun rencana kerja pemerintah pada tahun selanjutnya.
"Melalui review program ini, masyarakat diberikan kebebasan untuk berpendapat secara langsung terhadap program atau kegiatan yang telah dilaksanakan.
Program ini berfokus, untuk meninjau capaian riil program khususnya sejauh mana penerimaan masyarakat dan efektivitas program," ungkap Taki, sapaan akrabnya saat memaparkan review program dihadapan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, di ruang Terang Bulan Setda Kota Pekalongan.
Taki menyebutkan, review program telah dilaksanakan di Kelurahan Guwosari dan Kelurahan Sriharjo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2022, serta Kabupaten Bantul dan Kota Surabaya pada tahun 2023.
Dimana, program review ini mulanya di Jepang yang digunakan untuk memperbaiki sistem administrasi daerah. Kemudian, pihaknya mencoba mengenalkan program ini ke daerah-daerah di Indonesia.
Kendati penerapan review program masih terbatas dan belum menjangkau seluruh daerah di Indonesia, akan tetapi review program ini diyakini akan membawa dampak yang baik terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia.
"Walaupun yang kita review belum banyak tapi (terpenting) bagaimana mensosialisasikannya, sehingga semakin banyak pemerintah daerah merasa bahwa program ini bagus untuk dilakukan," imbuhnya.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa, rencana penjajakan kerja sama dengan Koso Nippon berawal dari pertemuan tidak sengaja dirinya dengan jajaran Koso Nippon pada waktu kunjungan kerja di Surabaya.
Mas Aaf, sapaan akrabnya menekankan, untuk merubah mindset dan perilaku masyarakat tidaklah mudah.
"Mungkin di negara-negara maju, pola masyarakat sangat berbeda, dimana aturan di negara maju betul-betul dijalankan. Seperti dalam hal permasalahan sampah.
Sebenarnya di Indonesia sudah ada Perda tentang sampah, beserta proses sanksi hukumannya bagi pelanggar yang membuang sampah sembarangan. Namun, karena kurang tegas dan tidak ada keberlanjutan aturan ini, akhirnya masyarakat semakin tidak patuh, sehingga tumpukan sampah semakin mengular di jalanan," terang Mas Aaf.
Disampaikan Mas Aaf, sebenarnya masyarakat bisa berubah mindsetnya manakala lingkungan di sekitarnya mendukung. Sebagai contoh, di daerah Banyumas, dimana di daerah tersebut TPA sudah ditutup.
Sehingga, masyarakatnya mau tidak mau harus mengubah mindsetnya dalam pengelolaan sampah.
Tayang di Bioskop, Film Assalamualaikum Baitullah, Kisah Haru tentang Doa, Luka, dan Ketegaran |
![]() |
---|
Peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro Pekalongan Hampir Rampung, Wali Kota Lakukan Tinjauan |
![]() |
---|
Isi Kekosongan Jabatan, 50 Pejabat Baru Dilantik Wali Kota Pekalongan Aaf |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Prihatin, Warga Masih Kurang Sadar Kelola Sampah |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Siapkan Generasi Melek Digital Lewat Pelatihan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.