Semarang
Polisi di Semarang Diduga Cekik Bayinya Hingga Tewas, Istri Lapor ke Polda Jateng
Seorang oknum polisi di Kota Semarang diduga mencekik bayinya yang masih berusia 2 bulan hingga tewas.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang oknum polisi di Kota Semarang diduga mencekik bayinya yang masih berusia 2 bulan hingga tewas.
Peristiwa itu terungkap setelah ibu sang bayi melaporkan kasus itu ke Polda Jateng pada tanggal 5 Maret 2025 lalu.
Wanita berinisial DJP (24) itu melaporkan suaminya Brigadir AK ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah.
DJP (24) menyatakan anaknya dibunuh oleh ayah kandungnya.
Baca juga: Sosok Aipda Irham Polisi Salah Tangkap di Grobogan, Sempat Ancam Habisi Pencari Bekicot
Baca juga: BREAKING NEWS Brigadir AK Dilaporkan Propam Polda Jateng Cekik Bayi Berusia 2 Bulan Hingga Tewas
Disebutkan Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng.
"Iya betul ada laporan itu," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng Kombes pol Artanto saat dihubungi, Senin (10/3/2025).
Informasi yang dihimpun, Brigadir AK membunuh bayinya yang masih berusia 2 bulan dengan cara dicekik.
Peristiwa ini terjadi di Kota Semarang.
Ibu korban melaporkannya ke ke Polda Jateng pada Rabu, 5 Maret 2025.
Kabid Humas Kombes Artanto mengaku, anggota tersebut juga sedang diproses di Propam Polda Jateng.
"Soal pidana nanti ya diproses juga," katanya. (iwn)
Jelang Musim Hujan, Proyek Rp 1 Triliun di Semarang Kawasan Timur Jadi Andalan Atasi Banjir |
![]() |
---|
Showroom Tata Udara Modern Hadir di Semarang, Tawarkan Solusi Untuk Hunian dan Komersial |
![]() |
---|
Kisah Wulandari Warga Semarang Dapat Hadiah Mobil, Karena Belikan Obat untuk Ibu |
![]() |
---|
Perbaikan Saluran Air di Semarang Berlangsung, Wilayah Timur Jadi Fokus |
![]() |
---|
Ratusan Bisnis di Semarang Sudah Go-Digital, Transformasi Ditingkatkan Lewat Mekari Week 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.