Wamentan Sudaryono Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Semarang, Pastikan Stok Aman
Wamentan Sudaryono meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Semarang. Pemerintah memastikan stok sembako aman dan harga terjangkau jelang Lebaran.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Pos Indonesia Kantor Cabang Utama (KCU) Semarang, Senin (10/3/2025).
Wamentan mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan sembako tetap aman selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
"Ini sesuai instruksi Presiden, bahwa sembako sebagai kebutuhan pokok masyarakat harus tersedia di semua pasar, baik tradisional maupun modern.
Di pasar tradisional harus tersedia dengan stok melimpah, begitu juga di pasar modern yang diminta untuk melengkapi stoknya. Jadi memastikan di saat masyarakat butuh, barangnya harus ada," ujarnya di gerai Agripos Kantor Pos KCU Semarang.
Operasi pasar pangan murah ini merupakan inisiatif pemerintah yang melibatkan 4.800 cabang kantor pos di seluruh Indonesia.
Saat ini, 1.050 gerai telah dibuka untuk menyediakan sembako dengan harga terjangkau.
Di Semarang terdapat 22 gerai, sementara di Jawa Tengah tersedia 265 gerai.
"(Operasi Pasar) ini dilakukan selama Ramadan dan Lebaran karena konsumsi sembako biasanya meningkat. Operasi pasar ini bertujuan untuk mendistorsi harga pasar," katanya.
Menurutnya, di beberapa daerah masih ditemukan penjual yang menjual sembako di atas harga eceran tertinggi (HET).
Ia menegaskan bahwa HET untuk beras medium adalah Rp 12.500/kg, sementara minyak goreng Minyakita seharga Rp 15.700/liter.
"Maka yang kita lakukan adalah mendayagunakan 4.800 cabang Kantor Pos sebagai gerai sembako dengan harga di bawah HET," jelasnya.
Operasi pasar ini tidak hanya melibatkan PT Pos Indonesia, tetapi juga pemangku kepentingan lain seperti Bulog, ID Food, dan PTPN.
"Kami ingin gerai ini tetap berlanjut setelah Lebaran. Kami ingin Kantor Pos ke depan menjadi mini distribution centre, sehingga bisa menjadi tempat kulakan bagi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden," imbuhnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai bahan pokok untuk operasi pasar.
Bahan pokok yang selalu tersedia meliputi beras, minyak goreng, dan gula pasir.
"Selain itu, tergantung lokasi dan pasokan, kadang ada bawang putih, bawang merah, cabai, hingga daging kerbau yang dipasok dari ID Food dan Berdikari," ungkapnya.
Selama periode operasi pasar, setiap warga dengan KTP dapat membeli maksimal 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras.
Operasi pasar berlangsung dari 24 Februari hingga H-3 Lebaran, dengan ketersediaan barang yang terus dipantau.
"Kami mengantisipasi pasokan dengan pemesanan lebih awal agar stok selalu tersedia," ujarnya.
Di Semarang, Executive General Manager Pos KCU Semarang, Rusdi Hendra Sanjaya, menambahkan bahwa pemesanan stok dilakukan rata-rata setiap dua hari agar tetap tersedia.
"Sekali pemesanan untuk satu titik, beras sekitar 2.000 kg, gula 1.000 kg, dan minyak goreng 1.000 kg," imbuhnya.
Heru Diancam Pisau oleh Warga Penutup Jalan di Sinar Waluyo Semarang |
![]() |
---|
Diklaim Bisa Sederhanakan 18 Layanan Kepegawaian, Auto Simpatik Diterapkan di Semarang |
![]() |
---|
Kementerian UMKM Perkenalkan Madu Pada Menu MBG Siswa di Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Sebut Siap Benahi TPA Jatibarang, Bakal Jadi Prioritas Tahun 2026 |
![]() |
---|
Job Fair Career Expo 2025 USM Serap Antusiasme Ribuan Pencari Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.