Berita Jateng
Jawaban Polisi Soal Kematian Atlet Taekwondo Jateng Diduga Kelalaian Pelatih: Kami Tidak Dilibatkan
Polisi menyebut tidak dilibatkan dalam pengungkapan kasus penyebab kematian Agil Tri Nugroho atlet pelajar cabang olahraga taekwondo.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi menyebut tidak dilibatkan dalam pengungkapan kasus penyebab kematian Agil Tri Nugroho (16) atlet pelajar cabang olahraga taekwondo di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Agil sebelumnya dicurigai meninggal dunia akibat latihan fisik berlebihan saat menjalani pemusatan pelatihan di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Rabu (5/3/2025).
"Sampai sekarang tidak ada laporan kasus tersebut," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Sosok Agil Tri Nugroho Atlet Taekwondo Jateng Tewas Setelah Digojlok Latihan Fisik Pelatih PPLOP
Sementara kasus tersebut juga tidak dilaporkan ke Polda Jateng.
"Tidak dilaporkan ke Polda Jateng. Coba ke Polrestabes Semarang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio.
Belum ada hasil resmi yang disampaikan oleh pihak terkait setelah sepekan selepas kematian atlet muda tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun, kasus kematian itu bermula ketika korban mengikuti latihan rutin program PPLOP khusus atlet taekwondo.
Korban bersama 10 atlet lainnya dilatih oleh tiga orang meliputi Aulia, Hendra dan Anom di Stadion Jatidiri Kota Semarang, Rabu, 5 Maret 2025 pukul 15.30 WIB.
Ketiga pelatih tersebut memberikan materi latihan fisik berupa lari memutari lapangan sepakbola sebanyak tiga set.
Dalam satu set, atlet harus menyelesaikan putaran selama 4 menit.
Porsi latihan tidak berubah seperti hari biasanya meskipun ketika itu para atlet sedang berpuasa.
Latihan itu dilakukan dengan menggunakan aplikasi Strava yakni alat yang digunakan untuk melacak aktivitas fisik seperti lari berbasis GPS (Global Positioning System) untuk melacak data secara real-time.
Baca juga: PBTI Turun Tangan Investigasi Kematian Atlet Taekwondo Jateng Agil Tri Diduga Kelalaian Pelatih
Meskipun sudah berbasis teknologi, porsi latihan itu diduga berlebihan sehingga menyebabkan tiga atlet pingsan termasuk korban.
Dua atlet berhasil disadarkan, Agil tetap dalam kondisi pingsan.
Agil kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Kedungmundu, Semarang.
Namun Agil dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.44 WIB. (Iwn)
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Kunjungan Menko Zulkifli Hasan Diwarnai Aksi Buruh Tuntut Kenaikan Gaji 8,5 Persen Tahun 2026 |
![]() |
---|
Zulkifli Hasan Apresiasi KDKMP Yang Beroperasi di Jateng Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Wagub Jateng Taj Yasin Percayakan Mahasiswa KKN Undip Pantau Data Sosial di Desa-Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.