Berita Batang
Alasan Konsumen Batang Pilih Tinggalkan MinyaKita, Bukan Hanya karena Takaran Tak Sesuai
Ada beberapa alasan yang membuat sejumlah warga Batang, Jawa Tengah tinggalkan Minyakita
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Ada beberapa alasan yang membuat sejumlah warga Batang, Jawa Tengah tinggalkan Minyakita.
Bukan hanya soal takaran yang tidak sesuai.
Seperti diketahui, polemik kecurangan MinyaKita masih menjadi perbincangan hangat.
Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak dan menemukan bahwa isi minyak goreng MinyaKita tidak sesuai dengan takaran yang tercantum dalam kemasan.
Baca juga: Di Pasar Tradisional Pati Ditemukan MinyaKita Isi Tak Sampai 800 Ml, Pedagang Curhat Soal Kulakan
Sejumlah warga di Kabupaten Batang memilih beralih ke minyak curah atau minyak premium.
Selain kecewa akan isu kecurangan takaran, kualitas MinyaKita menjadi alasan mereka.
Satu diantaranya, Rindang, seorang Ibu Rumah Tangga di Cepokokuning Batang, menurutnya meski harga MinyaKita lebih murah dari minyak premium, namun penggunaannya lebih boros.
"Sudah tidak pakai MinyaKita, soalnya malah lebih boros, buat dua kali penggorengan sudah tidak bagus, jadi beralih ke minyak premium," tuturnya, Selasa (11/3/2025).
Hal yang sama pun diungkapkan Acik, warga Cepokokuning.
"Kalau untuk masak cepat hitam, jadi ya memang lebih boros, kalau kemasan premium bisa beberapa kali penggorengan, masih agak bagus.
Kalau takaran belum pernah mencoba takar sendiri ya, tapi kalau isunya benar ada kecurangan ya pasti masyarakat kecewa, ujarnya.
Sementara itu, Analis Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Batang, Mursiti menyebut saat ini stok minyak di Batang masih aman.
"Saat ini kebanyakan di pasaran adanya minyak goreng merk "Rizki" dan MinyaKita produksi UMKM, bukan yang subsidi pemerintah," jelasnya.
Ia turut menyebut, pemberitaan terkait MinyaKita yang dioplos pun tidak terpengaruh pada penjualan, lantaran saat ini omset penjualan masih stabil. (din)
12 Puskesmas di Batang Diusulkan Relokasi, Bangunan dan Lahan Belum Sesuai Standar Kemenkes |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.