Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Sosok Asrofi Fauyan, Warga Magelang Yang Ikhlas Sedekahkan Uang Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Bawen

Inilah sosok Asrofi Fauyan, warga Magelang yang ikhlas tidak mendapatkan ganti rugi jalan tol Yogyakarta-Bawen dan hendak menjadikan sedekah.

Editor: raka f pujangga
kolase Tribun Jogja
GANTI RUGI TOL - (kiri) Asrofi Fauyan ditemui di Kantor Desa Tampir Kulon, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (6/3/2025), Ikhlas tak mengambil ganti rugi tol Rp 232.144. 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Asrofi Fauyan yang ikhlas tidak mendapatkan ganti rugi jalan tol Yogyakarta-Bawen.

Bahkan bila tetap menerima, uang tersebut rencananya akan disedekahkan.

Pasalnya uang ganti rugi yang akan diterimanya juga tak akan membuatnya menjadi miliarder.

Baca juga: Polda Jateng Fungsikan Jalan Tol Solo-Yogja di Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Asrofi Fauyan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hanya mendapatkan ganti rugi tol Rp 232.144.

Diketahui, proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terus berlanjut dengan proses pembebasan lahan yang mencakup berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Magelang. 

Dalam proses ini, sejumlah warga mendapatkan UGR dengan nilai yang bervariasi, tergantung luas tanah yang terdampak.

Nah, ada satu kisah unik dalam proses pembebasan lahan tersebut.

Seorang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo, bernama Asrofi Fauyan, hanya menerima UGR sebesar Rp232.144.

Hal ini dikarenakan luas tanah miliknya yang terkena proyek tol hanya sekitar 0,3 meter persegi.

Asrofi mengungkapkan bahwa dirinya awalnya tidak mengetahui bahwa ada bagian tanah miliknya yang termasuk dalam proyek tol.

Ia baru tahu dirinya dapat ganti rugi usai perangkat desa menanyakan kenapa ia belum mengumpulkan berkas untuk proses pembebasan lahan.

Setelah dilakukan pengecekan, barulah diketahui bahwa tanahnya terdampak proyek dengan luas yang sangat kecil.

"Dulu awal proses saya itu enggak tahu. Saya itu oleh perangkat desa ditanya, kok belum mengumpulkan berkas?" ungkapnya.

"Saya bilang, memangnya kena (proyek tol)? Tapi saya enggak tahu yang kena berapa," imbuh Asrofi.

"Ternyata setelah dicek benar cuma kena 0,3 meter," katanya, melansir Tribun Jogja.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved