Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Wakil Bupati Purbalingga Ajak Sukseskan Progam Makan Bergizi Gratis untuk Tekan Angka Stunting

Progam ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah di daerah.

Tribun Jateng/Istimewa
SERAHKAN BANTUAN: Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menyerahkan bantuan kepada warga di Desa Metenggeng dalam rangkaian kegiatan Tarawih Keliling pada Kamis, 13 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dimas mengajak warga untuk berpartisipasi aktif menyukseskan progam makan bergizi gratis atau MBG yang digagas oleh pemerintah pusat. (DOK. PEMKAB PURBALINGGA) 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menyukseskan progam makan bergizi gratis atau MBG yang digagas oleh pemerintah pusat.

Menurutnya, progam ini sangat penting untuk menurunkan angka stunting yang masih menjadi masalah di daerah. 

Saat berdialog bersama warga usai melaksanakan tarawih keliling di Masjid At Taqwa, Desa Metenggeng, pada Kamis (13/3/2025), Dimas Prasetyahani menyampaikan, progam MBG ini bukan hanya bertujuan memberikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dari jenjang TK/PAUD hingga SMA.

Baca juga: Kapolres Purbalingga Berbagai Takjil dan Buka Puasa Bersama Awak Media

Tetapi, progam ini juga penting untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga bisa mencegah terjadinya stunting pada anak yang dilahirkan. 

"Kita wajib berprasangka baik terhadap program unggulan pemerintah pusat, yakni makan bergizi gratis (MBG). Program ini tidak hanya memberikan makanan kepada anak-anak kita, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan nutrisi yang tepat," ujar Dimas pada keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com pada Jumat (14/3/2025).

Dimas mengatakan, meski baru berjalan selama kurang dari satu bulan di Purbalingga, progam MBG telah memberikan dampak positif yang cukup besar, terutama dalam mendukung perekonomian masyarakat.

Progam ini, lanjut Dimas, dapat memberikan manfaat ekonomi dengan mendukung sektor pertanian lokal, terutama dalam penyerapan hasil panen para petani. 

"Progam MBG ini akan secara langsung mendukung petani lokal, terutama dari sektor pertanian yang merupakan unggulan di Purbalingga. Misalnya, hasil sayur mayur dari Serang dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan sehat bagi program MBG ini," tambahnya. 

Camat Bojongsari, Tri Wahyu Dini Susanti, menyampaikan, selain persoalan angka stunting yang masih cukup tinggi , Bojongsari juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah atau PR.

Di antaranya angka putus sekolah, yang tercatat sebanyak 930 anak tidak sekolah dan putus sekolah. 

"Khusus di Metenggeng, warga minta dibantu pengembangan Masjid At Taqwa dan meminta bantuan telapak beton untuk pelaku UMKM yang berada di sekitar lapangan dan balai desa," ujarnya. 

Menjawab permintaan dari warga Metenggeng, Wakil Bupati Purbalingga pun langsung menyerahkan bantuan sosial berupa satu unit genset untuk Masjid At Taqwa serta beberapa bantuan bagi warga setempat seperti alat bantu disabilitas, tongkat tuna netra, walker, paket makanan tambahan atau PMT untuk balita dengan masalah gizi, paket sembako, dan penyerahan secara simbolis bantuan rumah tidak layak huni pada warga Metenggeng. (anr)

Baca juga: Bulog Serap Gabah di Purbalingga, Petani Terbantu dengan Harga Rp 6.500/kg

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved