Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pemalang

BERITA LENGKAP Laporan Penipuan Ditolak Polisi dan Curhat ke Damkar, Ini Kata Polisi Polres Pemalang

Polres Pemalang memastikan bahwa laporan dari korban penipuan online berinisial RPD (23) warga Kelurahan Panjang Wetan

Dok Humas Polres Pemalang
PEMERIKSAAN - Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Andika Oktavian (kanan) saat melakukan pemeriksaan kepada Putri korban penipuan online di rumahnya yang berada di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. 

Kemudian, penjual itu meminta uang dengan alasan untuk membuat nota faktur untuk barang tersebut.

"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota."

"Lalu saya percaya, terus transfer uang sejumlah Rp 450 ribu," ucapnya.

Setelah diberikan nota tersebut, ia pergi ke toko sepeda listrik yang sesuai dari nota itu.

Toko sepeda listrik itu berada di daerah Kabupaten Pemalang.

"Saya pergi ke Pemalang, tempat toko sepeda listrik tersebut untuk memastikan barang itu. Kemudian, dari keterangan karyawan toko bahwa nota itu bukan dari toko tersebut."

"Pemilik toko menyatakan bahwa, saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," katanya.

Lalu, ia diarahkan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pemalang. Tiba di Polres Pemalang, namun saat laporan ke polisi malah ditolak laporannya.

"Laporannya di tolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," tambahnya.

Merasa kecewa, akhirnya Putri menelpon petugas Damkar Kota Pekalongan untuk mencurahkan perasaann hatinya karena sudah jadi korban penipuan.

"Alasan curhat ke damkar, karena kalau misalnya curhat ke psikolog malah bayar lagi, akhirnya curat ke damkar," ungkapnya.

Sementara itu, petugas damkar Kota Pekalongan Yuda Wijaya mengatakan, bahwa saat itu kantor damkar menerima telpon dari Putri.

Ia mengira telpon tersebut, mengira ada kejadian kebakaran.

"Kejadiannya itu pada Jumat (14/3/2025) malam sekitar 19.30 WIB menerima telepon dari Putri."

"Putri ini mengaku di Pemalang kena tipu, katanya nggak terlalu jelas dia bilang mau ke sini (kantor damkar) boleh nggak, terus saya silakan ke sini saja," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved