Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jelang Lebaran, Jasa Tukar Uang di Semarang Makin Ramai, Bayar Pakai QRIS pun Bisa

Jelang Lebaran, jasa penukaran uang baru di Semarang makin ramai. Misbah, penyedia jasa tukar uang, meraup keuntungan besar!

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA
JASA PENUKARAN UANG - Muhammad Misbah salah satu penyedia jasa penukaran uang menawarkan uang baru yang banyak dibutuhkan masyarakat di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (17/3/2025). Lapak jasa penukaran uang miliknya buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setiap menjelang Lebaran, Jalan Pahlawan Semarang selalu dipenuhi penyedia jasa penukaran uang baru.

Salah satu di antaranya adalah Muhammad Misbah, pria asal Mranggen, Demak, yang sejak pagi sudah bersiap di lokasi untuk menawarkan jasanya.

Sejak pukul 06.30 WIB, Misbah mengendarai motor bebeknya menuju Jalan Pahlawan.

Sesampainya di sana pukul 07.00 WIB, ia langsung menyiapkan peralatan, mulai dari memasang banner berwarna kuning yang bertuliskan layanan penukaran uang hingga menata lembaran uang baru di tangannya untuk menarik perhatian pengguna jalan.

Di bawah terik matahari, Misbah tetap semangat menawarkan jasanya kepada para pengendara yang melintas.

Sesekali ia berteduh di bawah pohon sambil menunggu pelanggan datang.

Jika ada yang berhenti, ia segera mendekat dan melayani transaksi.

Bukan hanya Misbah, di sepanjang jalan ini, banyak penyedia jasa serupa yang menjajakan uang baru kepada masyarakat.

Tradisi berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) dengan uang baru membuat permintaan jasa ini meningkat drastis menjelang Lebaran.

Seiring semakin dekatnya hari raya, jumlah penyedia jasa penukaran uang bertambah.

Banyak warga yang memilih menukar uang di tempat seperti ini karena lebih praktis dibandingkan menukarnya di bank.

Misbah membawa uang pecahan baru dalam ransel hitam yang disandangnya.

Total ada sekitar Rp30 juta yang ia bawa dalam pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Untuk setiap penukaran Rp100.000, pelanggan dikenakan biaya tambahan Rp10.000 hingga Rp15.000.

"Ini baru hari pertama saya berjualan tahun ini, tapi sudah ada sekitar Rp10 juta uang yang ditukar. Lumayan buat tambahan penghasilan," ujar Misbah, yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved