Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jelang Lebaran, Jasa Tukar Uang di Semarang Makin Ramai, Bayar Pakai QRIS pun Bisa

Jelang Lebaran, jasa penukaran uang baru di Semarang makin ramai. Misbah, penyedia jasa tukar uang, meraup keuntungan besar!

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM/ HERMAWAN HANDAKA
JASA PENUKARAN UANG - Muhammad Misbah salah satu penyedia jasa penukaran uang menawarkan uang baru yang banyak dibutuhkan masyarakat di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (17/3/2025). Lapak jasa penukaran uang miliknya buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

Ia mengaku selama beberapa hari sebelum Lebaran, ia memilih berhenti sementara dari pekerjaannya sebagai driver ojek online untuk fokus pada jasa ini.

Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, termasuk membeli baju baru untuk anak dan istrinya.

"Yang penting buat keluarga, capek dan panas tidak masalah. Saya sudah 10 tahun menjalani usaha ini, dan hasilnya cukup membantu untuk tambahan saat Lebaran," tutur Misbah.

Rencananya, ia akan terus berjualan di Jalan Pahlawan hingga H-1 Lebaran.

Kadang, ia juga berpindah lokasi untuk mencari pelanggan baru.

Saat ini, Misbah masih memiliki simpanan uang pecahan baru sekitar Rp70 juta di rumahnya.

Ia memperkirakan stok ini cukup hingga menjelang Lebaran.

Biasanya, semakin mendekati hari raya, biaya jasa penukaran uang baru meningkat minimal Rp5.000 per Rp100.000.

Banyak pelanggan tetap yang setiap tahun menukarkan uangnya kepada Misbah.

Beberapa pengendara bahkan menyapanya dengan ucapan "laris, laris, laris!" sebagai doa agar dagangannya ramai.

Mendengar itu, Misbah hanya tersenyum dan berharap usahanya tetap lancar.

Kini, metode pembayaran pun semakin berkembang.

Tak hanya tunai, banyak pelanggan yang lebih memilih transaksi digital menggunakan QRIS atau transfer bank, terutama melalui BRImo.

Salah satu pelanggan, Faturrahman, mengatakan bahwa keberadaan jasa penukaran uang seperti ini sangat membantunya.

Sebagai pekerja kantoran, ia tidak punya waktu untuk menukar uang di bank.

"Ini sangat praktis. Wajar saja kalau ada biaya tambahan, karena kita menggunakan jasa mereka," ujarnya.

Ia juga merasa terbantu dengan adanya metode pembayaran digital.

"Sekarang bisa pakai scan QR, jadi lebih mudah. Kalau lupa bawa dompet pun tetap bisa transaksi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved