Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kecewanya Rindika Putri, Laporan Penipuan Tak Digubris Polres Pemalang, Malah Disuruh Beli Nastar

Sosok Rindika Putri (23), wanita korban penipuan yang mengungkap kekesalannya karena percuma melapor ke Polres Pemalang.

Editor: raka f pujangga
Dok. Damkar Pekalongan via TribunJateng
POLISI JUALAN NASTAR - Sosok Rindika Putri korban penipuan yang curhat ke Damkar usai laporannya ke polisi ditolak. Bukannya dibantu, polisi yang berjaga malah menawarkan korban untuk membeli nastar. 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Sosok Rindika Putri (23), wanita korban penipuan yang mengungkap kekesalannya karena percuma melapor ke Polres Pemalang.

Laporan Putri diduga ditolak mentah-mentah oleh petugas SPKT Polres Pemalang.

Bukan hanya tidak menyelesaikan masalah, oknum polisi yang tidak memiliki empati tersebut malah berjualan nastar ketika korban sedang kesusahan.

Lantas siapakah oknum polisi Polres Pemalang tersebut?

Baca juga: Nasib Putri Korban Penipuan Ditolak saat Lapor Polisi di Pemalang, Pilih Lapor ke Damkar

Atas cerita tersebut, sosok Rindika Putri mendadak ramai jadi perbincangan. 

Bingung harus melakukan apalagi, Putri lantas mencurahkan isi hatinya itu dengan menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) di Pekalongan, Jawa tengah.

Kronologi Penipuan

Dilansir dari TribunJabar.id, terungkap Putri ternyata menjadi korban penipuan saat membeli sepeda listrik. Yang dibelinya melalui media sosial, Facebook.

Harga sepeda listrik yang ditawarkan pun dibanderol dengan harga Rp 1.650.000. Dan ya, meski sepeda listrik tersebut barang second, Putri mengaku tak mempermasalahkannya.

"Setelah komunikasi dengan penjual, dari penjual bilang dengan harga Rp1.650.000 adalah barang baru bukan barang second atau bekas," kata Rindika Putri, dikutip dari TribunJateng, Senin (17/3/2025).

Setelahnya, Putri pun diminta untuk mentransfer uang sebesar Rp 450 ribu.

Dimana penjual mengaku akan membuatkan nota dan untuk uang DP.

"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan, penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota," imbuh Putri.

Namun saat datang ke toko sepeda listrik itu berada itu melihat barang, karyawan toko mengatakan nota dari Putri itu bukan berasal dari tokonya.

Sang pemilik toko bahkan mengatakan Putri adalah orang keenam yang mengalami hal serupa dan datang ke tokonya.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved