Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Berawal Buat Camilan Anak, Jamur Krispi Umi Latifah Kini Laris Manis Jadi Oleh-oleh Tegal

Umi Latifah (48) bersama suaminya Burhanudin (48) sukses mengolah jamur tiram menjadi aneka camilan yang digemari banyak orang

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad
TUNJUKKAN PRODUK - Umi Latifah menunjukkan produk olahan jamur di rumahnya, di RT 07 RW 06 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (17/3/2025). Produknya ada stik jamur, jamur krispi, dan basko serta kembang goyang berbahan jamur. (Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad) 

Saat ini menurutnya, penjualan produk olahan jamurnya sedang mengalami kenaikan yang pesat.

"Pemasaran secara offline dan online.  Alhamdulillah kita sudah sampai luar Pulau Jawa. Untuk produk kemasan biasa harganya Rp 10 ribu, sedangkan kemasan stoples Rp 15 ribu," ujarnya.

Umi bersyukur, dia perlahan bisa meningkatkan usahanya sehingga menjadi UMKM yang naik kelas.

Kompetitor produsen olahan jamur banyak, tetapi usahanya bisa bertahan bahkan berkembang.

Produksi olahan jamurnya kini membutuhkan bahan baku jamur sebanyak 50 kilogram per hari. Semua bahan dia ambil dari petani budidaya jamur di Kota Tegal

"Jelang Lebaran, pemesanan meningkat drastis sekali. Tiap hari pesanan sebanyak 200 kemasan, itu termasuk pesanan dari reseller," jelasnya. 

Terbantu Program BRI

Umi merasakan produk olahan jamurnya kini mengalami perkembangan pesat, baik secara kemasan, produksi maupun pemasaran. 

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari berbagai peran pendampingan instansi pemerintahan dan perbankan, di antaranya oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dia sendiri merupakan UMKM binaan BRI yang produknya terpajang di Rumah BUMN BRI Pekalongan.

Prosesnya dengan mendaftar dan menjalani kurasi untuk dipilih 30 UMKM se Jawa Tengah. 

"Saya ikut program BRILianpreneur di tahun 2023. Itu memotivasi saya untuk mengembangkan produk, targetnya bisa go internasional," ungkap Umi.

Selama mengikuti program BRILianpreneur, Umi mendapatkan pendampingan dan pelatihan selama enam bulan dari mentor profesional.

Hasilnya dia jadi bisa membenahi produknya, dari kemasan, produksi hingga pemasaran atau pasar 

Umi juga sering diajak dalam event pameran yang diadakan oleh BRI, baik kantor cabang Tegal maupun Rumah BUMN BRI Pekalongan. 

"Manfaat yang saya rasakan sangat besar. Produk saya secara kemasan menjadi lebih bagus dan kita bisa memperluas pasar," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved