Investasi Rp 6 Triliun Masuk Jateng, Ribuan Tenaga Kerja Akan Terserap

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Provinsi Jateng kembali menarik minat investor besar.

Terbaru, PT Anugerah Andalan Asia berencana membangun pabrik semen di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dengan nilai investasi mencapai Rp 6 triliun. 

Proyek ini diperkirakan akan menyerap 2.400 tenaga kerja, baik untuk tahap konstruksi maupun operasional. 

Baca juga: Semen Gresik Dukung Asta Cita Ke-6 Presiden Republik Indonesia melalui Program FMM

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pemerintahannya memberikan dukungan penuh bagi investor, selama seluruh persyaratan dipenuhi dan investasi tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Investasi kita kawal asal aturan-aturannya dipenuhi," kata Gubernur Luthfi saat menerima kunjungan Direktur Utama PT Anugerah Andalan Asia di kantornya, Selasa (18/3/2025). 

Gubernur Luthfi menyatakan bahwa kebijakan investasi di Jateng diarahkan ke daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. 

Wonogiri, yang selama ini menjadi salah satu daerah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, diharapkan bisa berkembang lebih pesat dengan adanya investasi ini. 

"Kami mendukung penuh investasi, namun aturan-aturannya harus diselesaikan terlebih dahulu," imbuhnya. 

Direktur PT Anugerah Andalan Asia, Suwadi Bing Andi, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap pembebasan lahan dan pengurusan perizinan. Ia berharap, pada tahun depan proses konstruksi bisa dimulai. 

Perusahaan juga telah mencantumkan komitmen pemberdayaan masyarakat dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). 

Beberapa di antaranya adalah: BUMDes diperbolehkan menggunakan truk perusahaan untuk operasional mereka. 

Baca juga: Semen Gresik Santuni dan Ajak Buka Bersama Ratusan Anak Yatim/Piatu di Rembang dan Blora

Catering karyawan akan dikelola oleh ibu-ibu PKK di sekitar lokasi proyek. Pembuatan seragam karyawan akan melibatkan pengusaha jahit lokal. 

"Kami siap menyerap 1.200 tenaga kerja di tahap konstruksi dan 1.200 tenaga kerja untuk operasional," ujar Suwadi. (*)