Banjir Grobogan
Suraji Grobogan Cuma Bisa Pasrah, Gabah Hasil Panen Hanya Tersisa 10 Kilogram, Hanyut Terbawa Banjir
Rumah kayu papan yang tinggali Sujari bersama istrinya porak poranda diterjang banjir yang datang sangat cepat, di Desa Ringinkidul Grobogan.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Nasib pilu harus ditanggung para petani terdampak banjir Grobogan.
Banjir yang melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan telah meninggalkan dampak bagi mereka.
Seperti yang dirasakan Sujari, buruh tani berusia 55 tahun ini.
Rumah kayu papan yang dia tinggali bersama istrinya porak poranda diterjang banjir yang datang sangat cepat.
Baca juga: Duka Sukisri Korban Banjir di Grobogan, Sedih Melihat Rumahnya Rusak Sepulang dari Mengungsi
Baca juga: Cegah Kemacetan Saat Lebaran 2025, Satlantas Polres Grobogan Survei Jalur Alternatif Arus Mudik
Sujari, yang sebelumnya sedang bekerja di sawah dan istrinya yang berjualan di warung, tidak pernah membayangkan bahwa bencana sebesar itu akan terjadi.
Dia tak berdaya melihat rumahnya porak-poranda dan dinding papan kayunya jebol.
Perabotan rumah juga hanyut, membuat perasaan tak percaya dan kesedihan bercampur menjadi satu di hati Sujari.
Tidak hanya menghancurkan rumah, banjir yang melanda sejak pagi hari itu juga menghanyutkan gabah hasil pertanian yang menjadi harapan hidup Sujari.
Sebagian besar dari tumpukan karung berisi gabah hasil panen yang disimpannya untuk bertahan hidup terendam air, bahkan sebagian besar hanyut terbawa arus.
Lumbung pangan yang selama ini menjadi sumber hidupnya, berisi karung-karung padi yang baru saja dipanen, kini hanya tinggal kenangan.
Karung-karung tersebut terendam air selama berhari-hari, hingga sebagian terpaksa dibuang karena busuk.
Hanya tersisa sekira 10 kilogram beras yang baru saja diselep, yang kini menjadi tumpuan hidupnya untuk beberapa hari ke depan.
Banjir yang berasal dari jebolnya tanggul Sungai Tuntang juga menyebabkan air menggenangi lahan pertanian milik Sujari.
Dapat dipastikan padi di sawah Sujari gagal panen.
"Habis panen, sore hari panen saya tumpuk sini --lumbung--, paginya terus banjir."
Banjir Dini Hari di Grobogan, Warga Gotong Royong Bopong Mbah Darni: Tiba-tiba Air Masuk |
![]() |
---|
Perjalanan Kereta di Grobogan Aman Meski Rel Terendam Banjir, KAI Pastikan Operasional Tak Terganggu |
![]() |
---|
Banjir Sukorejo Grobogan Surut Hari ke-9, Warga dan Relawan Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan |
![]() |
---|
Guru dan Relawan Kerja Bakti Bersihkan SDN 1 Sukorejo Grobogan, Air Masih Setinggi Mata Kaki |
![]() |
---|
Alasan Tanggul Sungai Tuntang Masih Gunakan Tanah Bukan Beton, Meski Sering Jebol Perawatan Mudah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.