Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

Dari Ritel hingga Jasa Kelola Sampah, BUMDes Danaraja Atasi Masalah Jadi Rupiah

Sampah sempat jadi persoalan serius bagi sebagian warga Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/ KHOIRUL MUZAKI
Minimarket milik BUMDes Citra Persada Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara tampak depan, Sabtu (22/3/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sampah sempat jadi persoalan serius bagi sebagian warga Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara. 

Warga di pemukiman sepanjang jalan raya nasional ruas Banjarnegara-Purwokerto itu sempat kesulitan membuang sampah.  

Padatnya perumahan membuat warga tidak punya tempat untuk menampung atau membuang sampah

Sebagian warga nekat membuang ke jurang atau tebing sungai hingga menimbulkan pencemaran. 

"Susah sini buang sampah, karena rumah padat. Ada yang buang di jurang, tapi itu kan mencemari,”kata Nurul Fajar, warga RT 003 RW 007 Desa Danaraja yang juga tokoh masyarakat setempat, Sabtu (22/3/2025). 

Untuk mengurangi dampak pencemaran, warga berinisiatif membuang sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Winong Kecamatan Bawang,  Banjarnegara.  

Warga akhirnya menggunakan jasa pembuangan sampah dari pihak luar yang memiliki armada angkut.  

Nurul Fajar menyampaikan, untuk membayar jasa, tiap keluarga menyanggupi iuran Rp 30 ribu perbulan asal sampahnya terbuang. 

Cara ini paling tidak berhasil menekan pencemaran sampah di lingkungan. 

Gayung bersambut, Pemerintah Desa Danaraja merespon kebutuhan warga dengan membeli armada untuk membuang sampah ke TPA.   

Pembelian armada angkut oleh Pemdes sebagai bentuk pelayanan, juga solusi atas kegelisahan masyarakat. 

"Tadinya kita pakai jasa buang sampah dari luar, karena di desa sendiri belum ada,”katanya

Agar pengelolaan sampah maksimal, Pemdes Danaraja menjadikannya sebagai salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Citra Persada. 

Melalui BUMDes yang diketuai Mujir Supriyanto, pengelolaan sampah warga diharapkan lebih profesional.  

Lebih-lebih hasil usaha itu bisa menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). Kehadiran BUMDes yang ikut menangani problem sampah tentunya disambut positif warga. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved