Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

"Gimana Mau Bayar Pakai Daun?" Kata Oknum TNI Gadungan Semarang Saat Membatalkan Order Fiktif Pepes

Oknum TNI gadungan diduga melakukan order fiktif terhadap pelaku usaha katering di Semarang.

Editor: raka f pujangga
Capture TikTok
ORDERAN FIKTIF - Cuplikan seorang pengusaha catering kena apes terjerat penipuan orderan fiktif, dicapture 23 Maret 2025. Ratusan Pepes Terlanjur Dimasak, Pemilik Catering Pilu Orderan Dicancel, Pemesan: Bayar Pake Daun? 

TRIBUNJATENG.COM - Oknum TNI gadungan diduga melakukan order fiktif terhadap pelaku usaha katering di Semarang.

Bahkan supaya meyakinkan korbannya, pelaku mengaku sebagai lembaga militer Yonif Banteng Raiders Banyumanik Semarang.

Merasa tak bersalah, pemesan malah menantang saat akan dilaporkan jika membatalkan orderan.

Baca juga: Penipuan Orderan Fiktif Pesan 800 Pepes, Sosok Pelaku Ngaku TNI Yonif Banteng Raiders Semarang

Ratusan pepes yang sudah terlanjur dimasak itu pun ternyata dibatalkan.

Adanya kabar ini pertama kali viral di dalam unggahan akun TikTok bernama @nandasekarayu96, Kamis (20/3/2025).

Dalam sebuah unggahan akun TikTok @nandasekarayu96 menunjukkan percakapan pelaku penipuan terhadap korban melalui WhatsApp.

Awalnya pelaku memperkenalkan diri dan mengaku sebagai anggota Yonif Rider 400 Banteng Banyumanik Semarang.

Lalu pelaku memesan orderan ikan pindang dan nasi selama 4 hari sebanyak 200 porsi perharinya.

"Saya Dhea dari kesatuan Yonif Raider 400 Banteng Banyumanik Semarang, saya mau pesan Pepes selama 4 hari, mulai tanggal 17-20 maret apakah masih bisa?" tulis pelaku melalui WA korban dikutip dari unggahan TikTok@nandasekarayu96, Kamis (20/3/2025).

"Ikan pindang + nasi: 200 porsi perharinya. Bisa bu" lanjut pelaku.

Namun setelah korban sudah membuat makanan yang dipesan, tiba-tiba pelaku membatalkan orderan tersebut melalui telpon.

"Gimana panjengan kok cancel, ini barang sudah saya bikin buk" ungkap korban.

"Gimana dong ini saya mau bayarnya gimana? Masa pakai daun buk" jawab pelaku.

"Lha kemaren pesennya gimana? pesen pepes segitu banyaknya. Saya laporkan jenengan loh ya" ancam korban.

"Laporkan saja lah, kemana saja, terserah ibu" tandas pelaku.

Menurut informasi yang dihimpun korban sudah datang ke Yonif Raider 400 Banyumanik, namun dari pihak Raider tidak merasa memesan, dan komandan Raider menginformasikan bahwa tempat ini sering kena orderan palsu.

"Posisi cancel kita langsung ke sana cuma dari sananya memang ngerasa tidak pesan, dan komandan bilang kalau banyak yang kena orderan palsu" ujar keterangan korban.

Korban juga mengatakan tidak meminta DP lantaran pihak yang memesan menjanjikan korban membayar cash, alhasil korban percaya.

Disamping itu yang memesan merupakan anggota militer, jadi korban tidak berpikiran aneh-aneh.

Alhasil pepes yang dipesan tersebut akhirnya dibagi-bagikan. 

Penipuan orderan adalah pesanan palsu yang dilakukan oleh pengguna tidak bertanggung jawab. 

Modus ini bisa dilakukan dengan mengatasnamakan lembaga tertentu, seperti instansi militer. 

Adapun Ciri-ciri penipuan orderan yaitu tidak ada respons setelah permintaan pengguna berhasil, alamat yang diberikan tidak jelas, pesanan dalam jumlah banyak, tanpa membayar DP, hingga mengatasnamakan instansi.

Cara menghindari penipuan orderan:

1. Pastikan nomor telepon pemesan melalui aplikasi pihak ketiga 

2. Blokir nomor telepon penipu 

3. Konfirmasi pesanan yang masuk ke Kodim/Koramil terdekat 

Baca juga: Awas! Penipuan Lewat SMS Berkedok Bank Meningkat, BRI Bagikan Tips Keamanan

4. Pastikan order makanan dalam jumlah banyak yang masuk dari customer bukan modus penipuan 

5. Minta pemesan datang ke lokasi dan membayar DP 50 persen terlebih dahulu sebagai jaminan 

6. Jangan memberikan data-data pribadi seperti foto kartu identitas (KTP, SIM) maupun nomor kartu dan PIN ATM. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ratusan Pepes Terlanjur Dimasak, Pemilik Catering Pilu Orderan Dicancel, Pemesan: Bayar Pake Daun?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved