Tanoto Foundation
Belajar Bahasa Inggris Lebih Efektif dengan Flipped Learning
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VIII, tantangan terbesar adalah kurangnya keterlibatan murid
TRIBUNJATENG.COM - "Miss, I read the material last night. Now in class, I can directly ask about the parts I don't understand."
Kalimat seperti ini kini sering terdengar. Jika sebelumnya suasana kelas terasa kaku dan interaksi cenderung minim, kini semuanya berubah. Murid lebih aktif, lebih percaya diri, dan lebih siap saat mengikuti pelajaran.
Perubahan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil dari penerapan metode flipped learning, pendekatan inovatif yang membalik pola belajar konvensional dan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif.
Tantangan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VIII, tantangan terbesar adalah kurangnya keterlibatan murid. Keterbatasan dalam penguasaan kosa kata dan struktur kalimat menjadi penghambat utama yang membuat mereka kesulitan memahami materi.
Di sisi lain, jumlah jam pelajaran yang terbatas membuat ruang gerak dalam menyampaikan materi menjadi semakin sempit. Dengan kondisi ini, dibutuhkan strategi pembelajaran yang lebih fleksibel, efektif, dan mendorong murid untuk belajar secara mandiri sebelum memasuki kelas.

Sebagai solusi, metode flipped learning diterapkan untuk membalik cara belajar konvensional. Dengan pendekatan ini, murid terlebih dahulu mempelajari materi secara mandiri sebelum sesi tatap muka di kelas. Hasilnya, waktu di kelas dapat dimanfaatkan lebih optimal untuk diskusi, pemecahan masalah, dan penerapan konsep secara aktif.
Proses implementasinya diawali dengan penyusunan modul ajar, pembuatan materi dalam bentuk video pembelajaran, ringkasan konsep, serta latihan sederhana. Materi tersebut kemudian dibagikan ke grup WhatsApp sebelum pertemuan di kelas. Murid diminta membaca atau menonton materi yang diberikan serta mengerjakan tugas sederhana. Untuk memastikan kesiapan mereka, tugas-tugas tersebut diperiksa sebelum sesi tatap muka. Sebelum kelas dimulai, dilakukan tanya jawab singkat guna menilai pemahaman awal mereka. Dari hasil evaluasi tersebut, murid dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan belajarnya agar proses belajar lebih efektif. Di dalam kelas, mereka diajak mengaplikasikan materi yang telah dipelajari melalui kerja kelompok dan pemecahan masalah secara kolaboratif.
Setelah metode ini diterapkan, terjadi peningkatan signifikan dalam keaktifan murid. Mereka lebih berani mencoba dan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Beberapa murid pun berbagi pengalaman mereka. Dafinah Nurita Putri D dari kelas VIII C mengungkapkan, "Metode ini sangat membantu saya dalam memahami materi. Saya bisa membuka, menonton, dan mencetak materi sebelum kelas dimulai, sehingga saat di kelas, saya lebih siap.”
Aisazahra Putik Yanuar dari kelas VIII A menambahkan bahwa dikirimnya materi sebelum pembelajaran membuatnya memiliki gambaran awal sehingga lebih mudah dalam belajar. Sementara itu, Ailan Alisa Adila dari kelas VIII C menuturkan bahwa dengan belajar materi di malam hari, ia bisa mengulas bagian yang kurang dipahami di sekolah dan lebih aktif dalam menjawab pertanyaan di kelas.
Meskipun flipped learning telah membawa dampak positif, masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah memastikan bahwa materi yang dibagikan tetap padat dan menarik, tetapi tidak terlalu panjang agar murid tidak kesulitan mengaksesnya karena keterbatasan kuota internet.
Penerapan flipped learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris terbukti mampu meningkatkan keaktifan dan kepercayaan diri murid, serta membantu mereka memahami materi dengan lebih baik. Dengan metode ini, pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi juga dapat dilakukan secara mandiri di luar kelas. Sebagai pendekatan yang efektif dalam mengatasi keterbatasan waktu, flipped learning terus dievaluasi dan disempurnakan agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh murid. (*)
Beasiswa Liputan Pendidikan untuk Jurnalis Indonesia |
![]() |
---|
Link dan Syarat Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation bagi Mahasiswa Undip Semarang dan 9 Kampus Lain |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Cetak Aktor Pembangunan untuk Akselerasi SDM Indonesia |
![]() |
---|
Math City Map, Senjata Rahasia Guru Kota Semarang Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|
Math City Map, Senjata Rahasia Guru Semarang Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|