Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Kisah Rusminah, Pemudik Yang Naik Kapal Perang TNI AL: Perjalanan Aman dan Menyenangkan

Mudik gratis menjadi pilihan sebagian perantau untuk pulang ke kampung halaman di tengah sulitnya kondisi ekonomi.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
KELUAR KAPAL - Pemudik keluar dari kapal perang KRI Banjarmasin 592 usia tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (28/3/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mudik gratis menjadi pilihan sebagian perantau untuk pulang ke kampung halaman di tengah sulitnya kondisi ekonomi.

Berbagai pihak mengadakan program mudik gratis untuk membantu masyarakat bisa merayakan Idulfitri di kampung halaman. 

TNI AL turut mengerahkan kapalnya guna melayani masyarakat pulang ke kampung halaman. 

Baca juga: PT KIW Berangkatkan 100 Pemudik dalam Program Mudik Gratis BUMN 2025

Rusminah, warga asal Salatiga, mengaku hampir setiap tahun mudik gratis naik kapal dari Tanjung Priok Semarang.

Kali ini, ia kembali mudik naik kapal milik TNI AL yakni kapal perang KRI Banjarmasin 592. 

Ia bersama keluarganya mudik membawa dua sepeda motor. 

Pemudik keluar dari kapal perang KRI Banjarmasin 592 di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 2
KELUAR KAPAL - Pemudik keluar dari kapal perang KRI Banjarmasin 592 usia tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (28/3/2025).

"Tahu mudik gratis dari ponakan dan mantu. Saya ini pulang sama keponakan Sendiri sama keponakan bawa dua motor," ucap Rusminah, saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (28/3/2025). 

Menurut dia, mudik naik kapal lebih nyaman. Dia tetap bisa membawa kendaraannya namun kondisi badan tetap fit selama perjalanan. 

Dari rumahnya, di Jakarta, ia mengendarai sepeda motor hingga Tanjung Priok. Sepeda motornya turut mudik menggunakan Kapal KRI Banjarmasin 592.

Selama perjalanan, dia mengaku, sangat menyenangkan bertemu dengan banyak orang baru yang semula tidak kenal. 

Dia mengatakan, program mudik gratis ini sangat bermanfaat baginya karena bisa mengurangi biaya transportasi dan makan selama mudik Lebaran. 

Berbagai fasilitas juga diberikan antara lain makan gratis dan pengobatan gratis bagi yang sakit selama perjalanan. 

"Dapat makan, pengobatan kalau sakit. Bisa bawa motor. Menyenangkan," ucapnya. 

Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Emas, ia melanjutkan perjalanan ke Salatiga mengendarai sepeda motornya. 

Berbesa dengan Zakiyah, warga asal Sragen yang juga mengikuti mudik gratis naik kapal perang milik TNI AL. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved