Mustakim Selamatkan Istri dan Anak Sebelum Mobilnya Terbakar di SPBU Gemuh Kendal, Ada Ledakan!

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemilik mobil sedan yang terbakar di dekat SPBU Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Mustakim, merasakan kejanggalan pada mobilnya sebelum insiden terjadi.

Mobil yang ia kemudikan terasa mau mogok setelah melakukan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU tersebut.

"Setelah beli Rp 100 ribu, pas mau tak nyalakan mesinnya brebet seperti mau mogok," katanya, Sabtu (29/3/2025).

Mustakim yang belum menyadari adanya bahaya kemudian menginjak gas secara berulang hingga terdengar suara letusan dari knalpot mobil.

Tindakan itu dilakukan dengan harapan mesin mobilnya kembali normal.

Tak disangka, percikan api justru keluar dari dalam mesin seusai Mustakim menggeber pedal gas.

"Saya diberitahu sama petugasnya kalau ada percikan api dari dalam mesin tiba-tiba muncul," ungkapnya.

Mustakim seketika kaget dan langsung bertindak cepat menyelamatkan anak dan istri keluar dari mobil.

"Yang pertama kali saya lakukan adalah langsung menyelamatkan anak dan istri saya," paparnya.

Imbas kebakaran tersebut, Mustakim merugi sekitar Rp 30 juta.

Saat ini mobil yang terbakar sudah dibawa ke Polsek Gemuh.

"Kerugian kurang lebih 30 juta," tandasnya.

Sebelumnya, sebuah mobil sedan mengalami kebakaran hebat di pinggir sawah, Jalan Raya Desa Gemuhblanten, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Sabtu (29/3/2025).

Sedan bernomor polisi H 1493 CE yang dikemudikan Mustakim itu diduga terbakar akibat korsleting.

Kapolsek Gemuh, Iptu Zarkoni, menuturkan kejadian bermula saat pemilik mobil baru saja mengisi BBM di SPBU dekat lokasi kebakaran.

"Betul, tadi sekitar pukul 11.00 WIB ada mobil yang terbakar, itu milik warga Gemuhblanten," katanya, Sabtu (29/3/2025).

Ia menerangkan mobil sempat dikemudikan beberapa meter dari SPBU sebelum terjadi kebakaran.

Lantaran merasa mobil yang dikemudikannya hendak mogok, pemilik mobil kemudian menginjak pedal gas berulang kali.

Tak berselang lama, muncul percikan api dari bawah mesin.

Api kemudian cepat membesar dan melahap habis seluruh mobil.

"Diduga korsleting, kemudian petugas SPBU mencoba memadamkan api, tapi malah tidak padam dan justru tambah besar ke seluruh bodi mobil," ungkapnya.

Kapolsek menerangkan petugas SPBU yang takut api merembet ke SPBU kemudian langsung mendorong mobil yang masih terbakar tersebut ke pinggir sawah.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sopir dan penumpang berhasil menyelamatkan diri sebelum kebakaran terjadi.

"Petugas takut apinya merembet karena dekat dengan SPBU, mobil didorong ke area persawahan sekitar," tandasnya.