Pemkab Kudus Fasilitasi 11 Titik Rest Area Masjid Sepanjang Jalur Mudik dan Arus Balik

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kudus memberikan fasilitasi tambahan rest area bagi pemudik di 11 titik masjid sepanjang jalur mudik hingga momentum arus balik.

Sebelas titik masjid tersebut terbuka bagi pemudik yang ingin beristirahat dalam perjalanan. 

Masjid dibuka 24 jam selama mudik hingga arus balik.

Baca juga: Bupati Kudus Pastikan Kenyamanan Pemudik di Posko Terminal Jati dan Simpang Tujuh

Berikut daftar 11 masjid yang menjadi rest area: 

• Masjid Agung Kudus berlokasi di Alun-alun Simpang Tujuh,
• Masjid Baitul Makmur JHK Getaspejaten,
• Masjid Al Ma'roef Rendeng,
• Masjid Al Athas PG Rendeng,
• Masjid Air Berkah Jalan Lingkar Payaman Mejobo,
• Masjid Al Mubarok Megawon,
• Masjid Besar Al Munawwaroh Jekulo Jalan Pantura Kudus-Pati,
• Masjid Al Quds Polres Kudus,
• Masjid Jami' At Taqwa Gondoharum Jekulo,
• Masjid Al Athas Jalan Lingkar Kaliwungu Mijen,
• Masjid Besar Faidlurrohman Cendono Kecamatan Dawe.

Selain itu, fasilitas masjid seperti toilet, kasur busa untuk istirahat, minuman dan takjil ketika buka puasa, dan beberapa fasilitas lainnya bisa diakses dimanfaatkan oleh pemudik dengan bijak.

Di Masjid Al Munawwaroh Jekulo, takmir masjid menyediakan beberapa tempat tidur busa bagi pemudik yang hendak istirahat sejenak dari lelahnya perjalanan mudik.

Pemudik perempuan ditempatkan di lantai atas masjid, sementara pemudik laki-laki berada di serambi masjid lantai satu.

Keberadaan 11 titik masjid sebagai rest area tambahan bagi pemudik ditinjau langsung oleh Bupati Kudus, Sam'ani Intakhoris, Sabtu (29/3/2025).

Setelah meninjau Pos Pengamanan Mudik di SPBU Krawang Jalan Pantura Kudus-Pati, bupati mengecek kondisi fasilitas pemudik di Masjid Al Munawwaroh Jekulo.

Menurut dia, lahirnya 11 titik masjid sebagai rest area tambahan hasil kerjasama Pemerintah Kudus dengan DMI, merupakan bagian dari upaya implementasi salah satu program unggulan bupati.

Pihak takmir masjid menyediakan tempat untuk istirahat bagi pemudik hingga arus balik.

"Ini kerjasama dan kolaborasi semua pihak, supaya pemudik nyaman ketika melangsungkan perjalanan. Jadikan mudik ini sebagai titik bahagia," tuturnya.

Pemkab Kudus bersama stakeholder berkomitmen melayani pemudik dengan sebaik-baiknya.

"Arus mudik masih aman, belum terlalu padat. Program mudik bareng gratis dapat mengurangi kemacetan di lalu lintas," tambah dia.

Muhammad Ridho Alfisyahri, pemudik asal Lamongan menyempatkan diri untuk istirahat di Masjid Al Munawwaroh Jekulo dari perjalanan pulang kampung ke Pekalongan.

Ridho yang saat ini sebagai mahasiswa semester 6 Universitas Trunojoyo Madura melangsungkan perjalanan mudik dengan mengendarai sepeda motor.

Dia berangkat pukul 06.00 WIB dari Lamongan, diperkirakan membutuhkan waktu 10-12 jam agar bisa sampai di Pekalongan.

"Tahun ini baru merasakan mudik dengan sepeda motor, karena biasanya naik angkutan umum. Kebetulan baru 4 jam perjalanan, kerasa ngantuk dan lelah, saya putuskan untuk istirahat di masjid yang lebih adem dan bisa rebahan," jelasnya.

Ridho setiap tahunnya pasti menyempatkan mudik ke kampung halaman untuk menemui orangtua. Bagi dia, orangtua merupakan rumah ternyaman yang harus dikunjungi, dari lelahnya aktivitas di perantauan.

Kabid Kewaspadaan Nasional pada Badan Kesbangpol Kudus, Abu Bakar menambahkan, 11 titik masjid tersebut sudah terkonfirmasi dan siap mendukung arus mudik dan arus balik dengan aman dan nyaman.

Setiap masjid rata-rata menyiapkan fasilitas tambahan berupa tempat tidur untuk istirahat pemudik. Termasuk imbauan kepada takmir masjid agar masjid buka 24 jam.

"Dari kepolisian ada yang patroli arus mudik dan arus balik. Termasuk patroli di masjid-masjid," pungkasnya. (Sam)

Baca juga: 244 Warga Kudus Mengakses Program Mudik Gratis Lebaran Tahun Ini