Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2025

Sambut Lonjakan Permintaan Libur Lebaran, Bandeng Juwana Tingkatkan Stok 10 Persen

Bandeng Juwana-Elrina di Pandanaran Semarang meningkatkan stok produknya sebesar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan libur Lebaran 2025.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
TINGKATKAN STOK - Suasana Toko oleh-oleh Bandeng Juwana - Elrina di jalan Pandanaran, Semarang. Menyambut lebaran tahun ini, toko tersebut telah meningkatkan stok produk sebesar 10 persen. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lebaran Idulfitri menjadi momentum yang dinanti-nanti banyak orang.

Momen ini pun memberi peluang bagi para pelaku usaha, terutama toko oleh-oleh, untuk meningkatkan penjualan.

Dalam suasana silaturahmi ini, banyak orang yang mencari buah tangan khas untuk dibawa pulang setelah berkunjung ke rumah sanak saudara.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Dijadwalkan Salat Idulfitri di Alun-alun Purwokerto

Hal itulah yang juga dipersiapkan toko oleh-oleh Bandeng Juwana - Elrina di Kota Semarang.

Kepala Toko Bandeng Juwana-Elrina di Pandanaran Semarang, Ade Irawan mengatakan, dalam menyambut lebaran tahun ini, toko tersebut telah meningkatkan stok produk sebesar 10 persen.

"Kami mempersiapkan tambahan untuk stok produk kolaborasi juga dengan UMKM untuk menambah stok-stok di outlet Bandeng Juwana - Elrina. Penambahan stok produk kita kurang lebih 10 persen dari hari-hari biasa untuk event lebaran ini," kata Ade, pekan ini.

Ade melanjutkan, di momen jelang Lebaran ini, peningkatan permintaan belum terlihat signifikan. Ia menyebut, keramaian toko dan lonjakan permintaan biasanya akan terlihat pada h+2 atau h+3 Lebaran.

Puncaknya, biasanya terjadi di arus balik yang menjadi puncak momen lebaran.

"Harga produk masih sama, tidak ada kenaikan," tambahnya.

Ia melanjutkan, adapun pembeli adalah pemudik yang berasal dari berbagai daerah, bahkan sampai luar Jawa.

Peningkatan permintaan, ditargetkan bisa mencapai 10 persen dari hari biasa.

"Target bisa 10 persen lebih dari hari biasa, namun tergantung dari daya beli masyarakat.

Jadi tergantung kondisi keuangan saat ini, (karena) kondisi ekonomi masyarakat sepertinya sulit. Tahun-tahun kemarin H-1 minggu sudah ada perubahan, (toko) agak ramai. Ini belum kelihatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, di momen lebaran, biasanya mereka memasak dalam sehari, dengan sekali memasak sekitar 50 Kg bandeng.

Harga bandeng original paling murah Rp 133ribu/Kg sampai vacuum special ukuran besar Rp 205ribu. 

Baca juga: Agustina-Iswar Gelar Open House Seusai Salat Idulfitri di Balai Kota Semarang

"(Selain bandeng) untuk oleh-oleh best seller seperti lunpia, wingko, dan moachi," sebutnya.

Adapun ia menambahkan, olahan bandeng juga disajikan di warung yang terletak di lantai dua toko tersebut.

"Menunya serba bandeng dan ada masakan khas Jawa," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved