Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Jatingaleh Semarang Minta Dibangunkan Jembatan Penyeberangan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen Lebaran terasa seperti hari biasa saja bagi para pedagang di Pasar Jatingaleh Semarang. 

Pasar sepi. 

"Kondisi pasar sepi, jarang ada pengunjung yang datang ke sini. Mereka malas, karena akses menuju pasar lumayan susah," ujar Ika, seorang pedagang Pasar Jatingaleh. 

Baca juga: Momen Mudik, Warga Antusias Kunjungi Tempat Kuliner Khas di Semarang

Ika menjelaskan, aksesibilitas menuju Pasat Jatingaleh cukup sulit sejak dibangun flyover.

Jalur fly over di depan pasar Jatingaleh menjadi jalur cepat.

Sementara di sisi utara, terpisah jalan tol.

"Warga yang tinggal di depan pasar (sisi timur,red) malas ke sini karena aksesnya susah," keluhannya.

Merespon hal itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, meminta Dinas Perhubungan melakukan kajian kemungkinan pembangunan jembatan penyebrangan sebagai akses warga.

"Keluhan dari pedagang, aksesnya susah, bagaimana caranya sehingga pasar bisa jadi ramai," ucap Agustina. 

Dari segi akses, Pasar Jatingaleh terletak tepat di tepi jalan.

Namun, jalan raya besar di depan pasar merupakan jalur cepat yakni flyover.

Sementara di sampingnya jalan tol.

Kesulitan akses ini diduga menjadi salah satu penyebab sepinya Pasat Jatingaleh.

Saat ini warga yang ingin ke pasar harus memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

"Akses dari perkampungan ke pasar ini cukup susah, nah kita pikirkan untuk mengembalikan kejayaannya. Mungkin dengan dibangun jembatan makanya saya minta Dishub melakukan kajian," terangnya. (eyf)

Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Bagikan 104 Paket Sembako kepada Petugas Penjaga Perlintasan Sebidang Swadaya