Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sering Dilakukan, 6 Kebiasaan Ini Jadi Biang Keladi Tagihan Listrik Membengkak

Membiarkan lampu menyala tanpa alasan yang jelas, terutama di ruangan yang tidak digunakan, termasuk dalam pemborosan listrik

Editor: muslimah
Shutterstock
ilustrasi lampu rumah 

TRIBUNJATENG.COM – Simak enam kebiasaan yang membuat tagihan listrik membengkak.

Enam kebiasaan ini seringkali dilakukan tanpa disadari.

Kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan lonjakan pemakaian listrik tersebut mulai dari penggunaan perangkat boros energi hingga kebiasaan kecil yang tampak sepele namun berdampak besar.

Lalu, apa saja kebiasaan yang bisa bikin tagihan listrik membengkak?

Kebiasaan yang bikin boros listrik

Dirangkum dari pemberitaan Kompas.com, berikut beberapa kebiasaan yang membuat boros listrik:

1. Membiarkan lampu terus menyala

Membiarkan lampu menyala tanpa alasan yang jelas, terutama di ruangan yang tidak digunakan, termasuk dalam pemborosan listrik.

Apalagi jika lampu tersebut memiliki daya besar.

Mematikan lampu saat tidak diperlukan bukan hanya bisa menghemat listrik, tapi juga memperpanjang usia pakai bohlam.

Bagi Anda yang sering bepergian, kini tersedia sistem rumah pintar yang memungkinkan pengaturan pencahayaan dari jarak jauh melalui ponsel.

2. Tidak mencabut colokan listrik

Menurut Akademisi Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan STEI ITB Bandung, Deny Hamdani, membiarkan colokan listrik tetap terhubung meski alat elektronik tidak digunakan bisa memicu konsumsi listrik karena adanya standby power atau daya siaga.

Daya siaga adalah konsumsi listrik yang tetap terjadi meskipun perangkat berada dalam mode mati atau standby.

Contohnya, televisi yang dimatikan tetapi colokannya tetap tersambung masih menyerap listrik.

“Pada prinsipnya ketika listrik on pasti ada konsumsi, apakah saat digunakan atau tidak digunakan tapi on atau standby, dikenal sebagai standby power,” ujar Deny kepada Kompas.com (21/7/2024).

Bahkan, beberapa survei menunjukkan standby power bisa menyumbang hingga 10 persen dari total konsumsi listrik rumah tangga.

Namun, presentase konsumsi listrik tergantung dari durasi daya siaga dan watt peralatan elektronik itu sendiri.

3. Membiarkan charger tetap tertancap

Kebiasaan membiarkan charger tetap terpasang di stop kontak meski tidak digunakan ternyata juga menyedot listrik.

Dikutip dari Kontan (22/2/2024), rata-rata konsumsi listrik dari satu charger yang tidak digunakan bisa mencapai 0,26 watt.

Tak hanya boros listrik, kebiasaan ini juga berisiko merusak komponen internal charger seperti kapasitor dan transformator.

"Kondisi ini juga meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika charger memiliki kualitas rendah atau instalasi listrik tidak memadai," papar Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Muhammad Nizam kepada Kompas.com, 11 Desember 2024.

4. Sering membuka pintu kulkas terlalu lama

Membuka kulkas terlalu lama atau terlalu sering bisa membuat tagihan listrik membengkak.

Ini karena saat pintu terbuka, suhu di dalam naik dengan cepat dan memaksa kulkas bekerja lebih keras untuk kembali ke suhu normalnya.

Tak hanya itu, pengaturan suhu kulkas juga berpengaruh terhadap konsumsi listrik.

Mengisi kulkas terlalu penuh juga bisa menghambat sirkulasi udara, sedangkan isi yang terlalu sedikit membuat kulkas bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu dingin.

Idealnya, suhu kulkas dijaga antara 1 hingga 3 derajat celcius untuk menjaga makanan tetap segar, sebagaimana dilansir Kompas.com (10/1/2023).

5. Suhu AC tidak diatur dengan tepat

Pendingin ruangan atau AC termasuk perangkat rumah tangga dengan konsumsi listrik tinggi, terutama saat cuaca panas.

Untuk menghemat energi, disarankan mengatur suhu AC antara 24–26 derajat celcius dan mematikannya saat suhu ruangan sudah cukup dingin.

Untuk mempertahankan suhu sejuk lebih lama di dalam ruangan, Anda bisa menyalakan kipas angin.

6. Menggunakan peralatan elektronik yang sudah tua atau rusak

Peralatan elektronik rumah tangga seperti mesin cuci atau AC yang sudah tua atau rusak biasanya mengonsumsi daya lebih besar karena efisiensinya menurun.

Mengoperasikan perangkat di luar masa pakainya tidak hanya boros listrik, tetapi juga berisiko mengalami kerusakan yang lebih sering.

Mengganti perangkat lama dengan versi hemat energi dapat membantu menekan tagihan listrik dalam jangka panjang.

Itulah berbagai kebiasaan yang tanpa disadari bisa membuat tagihan listrik membengkak.

Anda bisa memperbaiki kebiasaan kecil di rumah agar penggunaan listrik lebih hemat dan efisien. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved