Kim Yeon-koung KYK Pink Spiders Akui Takut Hadapi Megawati Hangestri: Ancaman Besar

Kim Yeon-koung KYK Pink Spiders Akui Takut Hadapi Megawati Hangestri: Ancaman Besar

TRIBUNJATENG.COM - Legenda voli Korea Selatan, Kim Yeon-koung, mengakui ketakutannya terhadap Megawati Hangestri Pertiwi.

Bagi pemain yang kerap dijuluki Ratu Voli Asia itu, kehadiran Megawati di Liga Voli Korea bukan hanya sekadar pemain asing biasa.

Pasalnya, Megawati disebut sebagai ancaman nyata, termasuk untuk masa depan voli Korea di level internasional.

"Aku terkejut melihat betapa bagusnya dia (Megawati)."

"Saya pikir dia telah banyak tumbuh musim ini dan menjadi pemain yang sangat tangguh," ujar Kim Yeon-koung memuji.

Meski keduanya berstatus lawan di lapangan, KYK tak ragu menyebut bahwa ia sedikit khawatir jika suatu saat timnas Korea harus bertemu Indonesia yang diperkuat Megawati.

"Dia mungkin menjadi ancaman besar ketika (timnas) Korea menghadapinya dengan skuad Indonesia di masa mendatang," ungkapnya.

Kekhawatiran itu tentu saja bukan tanpa alasan.

Megawati menunjukkan performa luar biasa selama dua musim beruntun bersama Red Sparks.

Tak hanya menjadi andalan tim, Megatron juga mencetak lebih dari 1000 poin musim ini dan membawa Red Sparks menembus final.

Namun sayangnya, musim ini menjadi akhir perjalanan Megawati di Liga Voli Korea.

Ia tidak masuk dalam daftar try-out musim depan, baik sebagai pemain asing Asia maupun kuota umum.

Meski tanpa perpisahan manis berupa trofi juara, nama Megawati tetap tertulis dalam sejarah V-League.

Dengan demikikan, final Liga Voli Korea 2024/2025 menjadi panggung terakhir sekaligus paling emosional untuk Megawati.

Diberitakan sebelumnya, Pink Spiders dan Red Sparks bertarung hingga set kelima.

Pertandingan tersebut digelar di kandang Pink Spiders, Samsan Gymnasium, Selasa (8/4/2025).

Set pertama berjalan sengit, namun Pink Spiders berhasil menang tipis 26-24.

Di set kedua, Megawati sempat membawa Red Sparks unggul jauh.

Namun comeback dramatis dari Pink Spiders membuat mereka menang lagi 26-24.

Red Sparks sempat bangkit dengan memenangkan set ketiga 26-24,

Pada set 4, Red Sparks tampil dominan di set keempat dengan skor 25-17.

Sayangnya, di set penentuan, Pink Spiders kembali unggul dan menutup laga dengan kemenangan 15-13.

Agregat 3-2 membawa Pink Spiders meraih gelar juara Liga Voli Korea musim ini.

Gelar ini sekaligus menjadi persembahan terakhir Kim Yeon-koung sebelum pensiun sebagai atlet profesional.

Ia pun menutup kariernya dengan menyabet penghargaan MVP, mengukuhkan statusnya sebagai ikon voli Korea.

Sementara itu, Megawati dan Red Sparks harus puas menjadi runner-up. (*)