Berita Kendal
"Berkahnya Para Wali Bagi Kami" Pedagang Gerabah Mengais Cuan di Tradisi Syawalan Kaliwungu Kendal
Tak sekadar simbol silaturahmi spiritual, tradisi syawalan Kaliwungu Kendal jadi momentum perputaran ekonomi rakyat, salah satunya pedagang gerabah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tradisi syawalan di Kaliwungu Kendal menjadi momentum istimewa yang terus dinantikan.
Meskipun digelar setiap tahun selama sekira dua pekan, animo masyarakat untuk mengikuti tradisi ini tak pernah surut.
Tak sekadar simbol silaturahmi spiritual, tradisi syawalan Kaliwungu Kendal menjadi momentum perputaran ekonomi rakyat.
Sebuah perpaduan antara nilai religius, budaya, dan ekonomi yang tetap lestari dari tahun ke tahun.
Baca juga: Alumni KDI Hibur Wisatawan Curug Sewu Kendal, Libur Lebaran Makin Ramai
Baca juga: Perolehan Zakat Tahun Ini di Kendal Capai Rp13 Miliar
Masyarakat pun silih berganti berdatangan untuk meraih keberkahan, dengan mendoakan tokoh penyebar islam di kompleks makam bukit Jabal Nur Kaliwungu.
Tak sedikit pula dari masyarakat yang membuka aneka jenis lapak dagang untuk menambah keramaian.
Selain itu, pengunjung yang membawa anak-anak juga dimanjakan dengan berbagai wahana hiburan seperti ombak banyu, demolen, komedi putar, dan permainan tradisional lainnya.
Adapun syawalan Kaliwungu sudah dimulai sejak Kamis (3/4/2025) dan berakhir pada Minggu (13/4/2025).
Pantauan di lokasi, keramaian syawalan berpusat di kompleks makam dan membludak hingga dekat Lapangan Brimob atau sejauh 1,3 kilometer dari pusat Alun-alun Kaliwungu.
Di lokasi itu pula menjadi tempat pedagang untuk membuka aneka lapak sesuai pemetaan yang sudah disediakan.
Salah satu lapak yang ramai diserbu pengunjung ialah pedagang gerabah.
Lapak musiman ini menawarkan diorama kehidupan masa kecil yang erat dengan permainan dari tanah liat.
Pedagang gerabah asal Semarang, Suwarno menyampaikan, syawalan Kaliwungu menjadi ajang tahunan yang selalu dinanti.
Dia yang mulai menggelar lapaknya sejak pembukaan syawalan telah merasakan keberkahan tradisi tersebut.
Dirinya bisa meraup keuntungan berkali lipat, dibanding penjualan hari biasa.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Harian di PIK Kendal Tembus 5 ribu Orang, Diprediksi Terus Naik di Libur Lebaran
Baca juga: Nasib Pilu Jumaiyah Warga Jatipurwo Kendal, 20 Tahun Kaki Dirantai di Kamar, Orangtua Sudah Pasrah
Bupati Tika: 132 Investor Masuk Kawasan Industri Kendal, Nilai Total Rp171,89 Triliun |
![]() |
---|
Pra Porprov Panahan di Kendal Resmi Dibuka, Pengurus Bidik Atlet Masuk Pelatnas |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Isi Menu MBG Alakadarnya Viral di Kendal, Disdikbud: Kami Belum Bisa Bertindak |
![]() |
---|
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.