Berita Semarang
Timbunan Sampah Selama Libur Lebaran di Semarang Capai 5,5 Juta Ton
Timbunan sampah selama libur Lebaran di Kota Semarang mencapai 5.539.730 ton, cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Timbunan sampah selama libur Lebaran di Kota Semarang mencapai 5.539.730 ton.
Angka itu cenderung turun dibanding Lebaran tahun lalu.
Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti mengatakan, tumpukan sampah di ibu kota Jawa Tengah saat Lebaran terbilang besar jika dibanding hari biasa.
Baca juga: Truk Pengangkut Sampah Di Semarang Memprihatinkan, Bolong-Bolong, Sampah Berjatuhan di Jalan
Baca juga: Pemkot Segera Tindaklanjuti Rencana Kemenhub Remajakan Armada Trans Semarang
Namun, jika dibanding tahun lalu pada periode yang sama yakni libur Lebaran 2024, tumpukan sampah cenderung turun.
Tercatat, sampah selama Lebaran 2024 sebanyak 5.841.730 ton.
Terhitung, libur Lebaran tahun ini turun 302.000 ton.
"Turunnya memang tidak banyak."
"Sepertinya karena jumlah pemudik yang pada tahun ini berkurang," ungkap Arwita Mawarti, Kamis (10/4/2025).
Menurut dia, pengelolaan sampah pada libur Lebaran cukup terkendali.
Hal itu tak lain karena adanya Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup tentang pengendalian persampahan.
Disusul, Surat Edaran Wali Kota Semarang tentang Libur Lebaran Minim Sampah.
Adanya kebijakan tersebut, para organisasi perangkat daerah (OPD) maupun pemangku wilayah seperti kecamatan dan kelurahan telah bergerak melakukan pengendalian di titik-titik timbunan sampah.
"Terutama misalnya di wilayah-wilayah komersial seperti mall, resto itu kemungkinan akan timbul titik-titik sampah lebih lebih banyak," sebutnya.
Pihaknya meminta maaf karena belum maksimal dalam pengelolaan sampah ketika libur Lebaran.
Pasalnya, para petugas pengangkut sampah bekerja berdasarkan sistem shift.
"Kalau hari kerja cenderung semua bertugas, tetapi kalau Lebaran, tetap ada gantian liburnya, sehingga mungkin itu bisa mengakibatkan agak sedikit tertunda," jelasnya. (*)
Baca juga: Nasib Pilu Jumaiyah Warga Jatipurwo Kendal, 20 Tahun Kaki Dirantai di Kamar, Orangtua Sudah Pasrah
Baca juga: Apa Itu Midazolam? Obat yang Dipakai Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama untuk Membius Korban
Baca juga: Ungkap Rela Mati Demi Barbie Hsu, Wang Xiaofei Kini Menikahi Wanita Lain Setelah Kepergian Istri
Baca juga: Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Dioplos Air, Pertamina Patra Niaga: Oknum sudah Diserahkan ke Polisi
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Akui Pasar Johar Sepi, Siapkan Sejumlah Skenario Penanganan |
![]() |
---|
Geger Tahanan Tewas Dikeroyok! Kapolsek Genuk Terancam Dicopot Akibat Kelalaian Pengawasan |
![]() |
---|
Kisah Pencuri Laptop di Semarang, Korban Pilih Memaafkan Melihat Kondisinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.