Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Libur Lebaran 2025

Dirut KAI Wisata: 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Museum KA Ambarawa Semarang Selama Libur Lebaran

KAI Wisata mencatat jumlah kunjungan ke tempat wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang mencapai belasan ribu orang saat libur Lebaran.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
BERNUANSA JADUL - Dokumentasi suasana perjalanan wisata di dalam kereta kayu zaman kolonial Belanda yang kembali dioperasikan PT KAI Wisata dengan rute Ambarawa-Tuntang, Kabupaten Semarang, Jumat (27/1/2025). Nuansa jadul semakin terasa dengan tempat duduk, lantai, atap, serta jendela yang semuanya berbahan kayu. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) mencatat jumlah kunjungan ke tempat wisata Museum Kereta Api Ambarawa Kabupaten Semarang mencapai belasan ribu orang pada masa libur Idulfitri 1446 H.

Berdasarkan data PT KAI Wisata, terdapat 12.704 orang yang berkunjung dan berwisata ke museum kuno tersebut dalam periode 21 Maret hingga 8 April 2025.

Hal itu menandakan bahwa museum kereta zaman kolonial Belanda yang penuh nilai sejarah dengan kereta kayu yang masih aktif beroperasi untuk wisata itu diminati wisatawan.

Baca juga: Sukses Layani Pemudik Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Komitmen Tingkatkan Pelayanan

Baca juga: KAI Selamatkan Barang Tertinggal Milik Penumpang Senilai Rp 19 Juta Selama Angkutan Lebaran 2025

“Pelanggan setia kereta api sangat antusias pada masa angkutan Lebaran 2025 ini untuk mencoba fasilitas yang disediakan KAI Wisata,” kata Direktur Utama PT KAI Wisata, Hendy Helmy, Jumat (11/4/2025).

Musem Kereta Api Ambarawa dulunya merupakan stasiun kereta api yang dibangun pada zaman kolonial Belanda oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 1873.

Meskipun sudah tidak digunakan lagi sebagai tempat transportasi, stasiun pertama di Indonesia tersebut kini beralih fungsi menjadi cagar budaya serta tempat wisata.

Seluruh informasi sejarah tentang kereta api di Indonesia dituangkan ke dalam literasi yang ringan dan mudah dipahami anak-anak.

Tak hanya edukasi, seluruh barang peninggalan sejarah meliputi lokomotif uap, loket tiket berbahan kayu, jam dinding pada zamannya, mesin pencetak tiket pada masa itu masih tertata rapi untuk dilihat.

Beberapa koleksi sarana perkeretaapian kuno di sana meliputi 24 lokomotif uap, lima lokomotif Diesel, serta enam kereta kayu.

Bahkan, gerbong kereta vintage berbahan kayu pun masih dioperasikan dengan ditarik menggunakan lokomotif diesel.

Wisatawan bisa sekaligus mencoba merasakan naik kereta kuno ala Eropa dengan rute Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang.

PT KAI Wisata, lanjut Hendy, juga mencatat jumlah kunjungan pada fasilitas lain yang dikelolanya saat libur Lebaran, satu di antaranya yakni Lawang Sewu, Kota Semarang.

Lawang sewu dipadati pengunjung hingga mencapai 47.780 orang pada periode yang sama.

Sebagai informasi, terkait jumlah kunjungan secara keseluruhan selain Semarang, Hendy menyebutkan, pengunjung yang memanfaatkan ruang tunggu Luxury Lounge di Stasiun besar Jakarta hingga Surabaya sebanyak 21.833 pengunjung.

Selain itu, terdapat juga pengunjung yang menginap di Rail Transit Hotel Gambir dan Yogyakarta sebanyak 947 pelanggan, serta pengunjung yang menikmati fasilitas Shower & Locker juga dipadati 5.301 pengunjung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved