Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kisah Warga Grobogan Swadaya Cor Jalan Sepanjang 125 Meter: Tunggu Pemerintah Tidak Cair-cair

Tak ingin menanti bantuan pemerintah, warga RT 5, RW 1, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan memilih turun tangan sendiri

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
SWADAYA NGECOR JALAN: Warga RT. 5, RW. 1, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, patut diacungi jempol atas semangat gotong royong dalam membangun infrastruktur lingkungan. Secara swadaya, masyarakat mengecor jalan sepanjang 125 meter berkat iuran rutin sebesar Rp 5 ribu yang dikumpulkan setiap minggunya saat kegiatan yasinan. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Tak ingin menanti bantuan pemerintah, warga RT 5, RW 1, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan memilih turun tangan sendiri memperbaiki jalan.

Jalan desa sepanjang 125 meter dicor secara swadaya oleh masyarakat setempat, berbekal iuran mingguan hanya Rp 5 ribu per orang.

Langkah mandiri ini lahir dari keinginan warga untuk memiliki jalan yang lebih indah dan nyaman dilalui, tanpa harus menunggu alokasi anggaran dari pemerintah desa yang luas wilayahnya cukup besar.

“Nunggu dari pemerintah tidak cair-cair, jadi kita inisiatif sendiri. Daripada menunggu, mendingan kita usaha sendiri. Kalau jalan bagus, warga juga senang,” ungkap Temon Kapisa, warga RT. 5 saat ditemui TribunJateng.com.

Temon menyebut, meski dana desa sebenarnya tersedia, mereka sadar bahwa cakupan pembangunan desa luas dan prioritasnya berbeda-beda.

Karena itu, warga memutuskan untuk mandiri. Jalan yang dicor pun sebenarnya tidak dalam kondisi rusak, namun warga ingin tampilannya lebih rapi dan representatif.

"Memang ada dana desa tapi desa itu kan luas, sebisa mungkin kita punya inisiatif sendiri untuk membangun tanpa harus menunggu bantuan," kata Temon.

“Jalannya sebenarnya tidak rusak, hanya diperindah saja. Dulu ini tempat jual pasir, jadi tidak becek, tidak jeblok. Tapi warga ingin kondisi jalan terlihat lebih baik,” tambahnya.

Dana sekitar Rp 50 juta yang dibutuhkan untuk pengecoran terkumpul dari iuran 40-an warga selama tiga tahun.

Uniknya, pengumpulan dana dilakukan saat kegiatan yasinan setiap Kamis malam. Para bapak-bapak secara sukarela menyumbangkan Rp 5 ribu tiap pekan.

"Untuk iuran sekitar 3 tahun, setiap hari Kamis kan bapak-bapak yasinan, setiap kali yasinan bapak-bapak mengumpulkan Rp 5 ribu setiap satu minggu sekali," ujar Temon.

"Warga yang iuran hanya gang ini saja, kita juga tidak mengambil dana RT, kurang lebih ada 40-an warga yang tinggal di gang ini," imbuhnya.

Pengecoran jalan dilakukan pada Selasa (8/4/2025) dan langsung rampung dalam sehari.

Dimensi jalan yang dibangun mencapai panjang 125 meter, lebar 3 meter, dan tebal sekitar 15 cm.

"Kurang lebih (anggarannya) Rp 50 jutaan, panjang jalan 125 meter, lebar 3 meter, ketebalan rata-rata 15 cm," kata Temon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved