Wonosobo Hebat

Kunjungan Samsat Wonosobo Tembus 1.000 Orang per Hari Sejak Adanya Program Pemutihan Pajak

PEMKAB WONOSOBO
PEMUTIHAN PAJAK KENDARAAN - Warga ramai-ramai mendatangi Samsat Wonosobo untuk memanfaatkan layanan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan Pemprov Jateng. Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat beri dukungan dan turut meninjau langsung pelaksanaan program ini di Samsat Wonosobo, Jumat (11/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diluncurkan Pemprov Jateng ramai diserbu warga Wonosobo.

Program ini telah resmi berlangsung sejak 8 April dan akan berakhir pada 30 Juni 2025.

Program tersebut berlaku serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: 1.000 Jemaah Haji Akan Hadiri Puncak Peringatan Harlah ke-35 IPHI Jateng di Wonosobo

Baca juga: Bupati Wonosobo Dorong Radio Lokal Tingkatkan Kualitas Siaran Lewat Sertifikasi

Kepala UPPD Samsat Wonosobo, Haris Triono menjelaskan, pemutihan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Tidak hanya denda yang dihapus, tetapi juga pokok tunggakan pajak kendaraan. 

Bahkan denda dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dari Jasa Raharja, baik tahunan maupun lima tahunan, turut dibebaskan.

“Cukup bayar pajak satu tahun berjalan, STNK langsung aktif kembali."

"Misalnya pajak mati sejak Desember 2021, warga cukup bayar yang tahun ini."

"STNK langsung aktif hingga Desember 2025,” terang Haris.

Sejak dibuka pada 8 April 2025, antusiasme masyarakat sangat tinggi.

Tercatat lebih dari 4.000 Wajib Pajak telah datang ke Samsat Wonosobo. 

Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan hari biasa yang hanya 400-500 orang per hari.

Kini, kunjungan bisa tembus lebih dari 1.000 orang setiap hari.

Untuk mendukung kelancaran program ini, Samsat Wonosobo menyediakan berbagai layanan seperti Samsat Link di setiap kecamatan, layanan di Mal Pelayanan Publik, Samsat Keliling, serta Samsat malam setiap Selasa pukul 18.00 hingga pukul 20.00, malam Minggu, dan Minggu pagi. 

Warga cukup membawa dokumen seperti KTP, STNK, BPKB, dan bukti cek fisik kendaraan.

Menurut Haris, mayoritas tunggakan disebabkan oleh faktor ekonomi. 

“Kalau sudah telat tiga tahun atau lebih, bayar pajak terasa berat."

"Sekarang cukup bayar satu tahun, pasti mampu,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Wonosobo Tegaskan ASN Harus Kembali Produktif Usai Libur Idulfitri

Baca juga: Balon Udara Jadi Primadona, Kunjungan Wisatawan ke Wonosobo Naik Signifikan Selama Libur Lebaran

Pemkab dan Samsat Wonosobo terus gencar melakukan sosialisasi, baik di tingkat desa, kecamatan, maupun melalui media sosial serta kanal online lainnya. 

Haris berharap, program ini tidak hanya membantu menyelesaikan tunggakan, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin membayar pajak ke depannya.

“Kalau semua tertib, tidak akan ada lagi tunggakan di Wonosobo,” tandasnya.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut mengapresiasi penuh kebijakan Gubernur Jawa Tengah atas inisiatif yang dinilainya sangat membantu masyarakat. 

Menurutnya, pemutihan ini merupakan momentum langka dan menjadi kesempatan emas bagi warga untuk melunasi tunggakan pajak kendaraan tanpa dikenakan denda.

“Program ini sangat membantu masyarakat sekaligus menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran pentingnya disiplin dalam membayar pajak."

"Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena 2025 ini mungkin satu-satunya momentum seperti ini,” ujarnya.

Bupati Afif menegaskan, program ini berlaku untuk seluruh jenis tunggakan, bahkan yang telah menumpuk hingga delapan tahun atau lebih. 

Dia juga mengajak warga Wonosobo yang memiliki kendaraan berpelat luar daerah untuk segera melakukan balik nama ke pelat AA-F. 

“Balik nama sekarang gratis dan pajak yang dibayarkan akan langsung masuk ke Wonosobo untuk mendukung pembangunan daerah,” imbuhnya. (*)

Baca juga: UPDATE Haji 2025 - 1.295 Jamaah Asal Jepara Sudah Lunasi Bipih Tahap Kedua, Bakal Dibagi 4 Kloter

Baca juga: Wapres Gibran Dukung Pembinaan Atlet Disabilitas, NPC Indonesia Diminta Tidak Berpikir Aneh-aneh

Baca juga: AWAS! Jalan Trangkil Gunungpati Semarang Alami Retak, Pengendara Bisa "Terbang" Kalau Ngebut

Baca juga: Wika Salim Ubah Bentuk Hidung, Alasannya Biar Lebih Enak Dipandang