Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Perut Bocah 3 Tahun di Jember Dipenuhi Cacing, Dokter: Diduga Masuk Melalui Tangan

Viral perut anak usia 3 tahun dari Kabupaten Jember, Jawa Timur dipenuhi cacing, sehingga tidak bisa buang air besar (BAB).

Editor: deni setiawan
RSD DR SOEBANDI JEMBER
DIPENUHI CACING - Dokumentasi hasil pemeriksaan tim dokter RSD dr Soebandi Jember. Ditemukan jika bocah berusia 3 tahun ini susah BAB lantaran usus perutnya dipenuhi cacing, sehingga tersumbat. 

TRIBUNJATENG.COM, JEMBER – Seorang balita harus menahan sakit di perutnya lantaran ada cacing yang menyumbat usus.

Bocah warga Jember Jawa Timur tersebut pun terpaksa menjalani operasi.

Hasilnya, didapati ada tiga titik sumbatan pada usus bocah usia tiga tahun tersebut.

Baca juga: Kepala Desa Sidomukti Jember Viral Karena Buat Video Pernyataan Tak Takut Istri, Kini Minta Maaf

Baca juga: Nasib Guru SD di Jember, Video Syur Tersebar di Media Sosial, Kini Mundur dan Diperiksa Polisi

Perut anak usia 3 tahun dari Kabupaten Jember, Jawa Timur dipenuhi cacing, sehingga tidak bisa buang air besar (BAB).

Cacing tersebut menumpuk di dalam usus anak tersebut, sehingga menyebabkan ususnya tidak berfungsi maksimal.

Akibatnya, selain tidak bisa BAB, juga mengalami sakit perut, sesak napas, hingga muntah.

Anak tersebut dibawa ke RSD dr Soebandi Jember dan dioperasi oleh empat dokter.

Hasil tindakan operasi, ditemukan gumpalan cacing di dalam ususnya. 

“Cacingnya seperti cacing tanah, cacing ascariasis namanya, bukan cacing pita,” kata Direktur RSD dr Soebandi Jember, Dr dr I Nyoman Semita seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (13/4/2025).

Nyoman menduga, cacing ascariasis masuk ke usus anak tersebut melalui tangan.

Menurut dia, cacing tersebut bisa masuk ke tubuh manusia karena melalui berbagai faktor.

Seperti makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

Kemudian, minum air tanpa dimasak hingga tidak menerapkan pola hidup yang sehat.

Apalagi, kata dia, cacing ascariasis hidup di alam terbuka, sehingga sangat mudah masuk jika tidak menjaga kebersihan.

Baca juga: VIDEO Pembunuhan di Jember: Kepala Haji Jaenuri Dipenggal Saat Tidur di Depan Televisi oleh Anaknya

Baca juga: Jawaban Luqman Soal Masa Lalu Salsa Bu Guru Jember Istrinya Terseret Kasus Video Tanpa Busana

Untuk itu, kata dia, upaya mencegah cacing masuk ke dalam tubuh adalah dengan menerapkan perilaku hidup yang sehat. 

Mulai dari cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan kotor, minum air yang dimasak hingga matang, hingga menjaga kebersihan lingkungan.

Dia menilai, penerapan pola hidup sehat ini masih menjadi masalah di masyarakat.

Untuk itu, perlu edukasi yang berkesinambungan terkait dengan pola hidup sehat.

“Saat pandemi Covid-19 rajin cuci tangan, sekarang sudah hilang kebiasaan itu,” jelas dia.

Dia menilai, adanya kasus cacing dalam tubuh anak itu menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat agar menjadikan pola hidup sehat dan bersih sebagai budaya.

Sebelumnya diberitakan anak kecil berusia 3 tahun asal Kabupaten Jember Jawa Timur yang perutnya penuh cacing menjalani operasi di RSD dr Soebandi Jember.

Ada empat dokter yang menangani operasi pada pasien tersebut.

Di antaranya dokter ahli bedah anak, dokter ahli parasitologi klinik, dokter spesialis anak, serta dokter anestesi.

Setelah dilakukan operasi, lanjut dia, para dokter itu menemukan ada tiga titik sumbatan pada usus pasien tersebut.

“Sumbatan di ileum terminal namanya, di 25 senti juga ada sumbatan, total ada tiga sumbatan, semuanya satu gumpal satu gumpal,” jelas dia.

Gumpalan tersebut, kata dia, ternyata merupakan cacing yang menumpuk, sehingga menimbulkan sumbatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perut Anak di Jember Penuh Cacing hingga Membesar, Apa yang Terjadi?"

Baca juga: Persis Solo Dipastikan Turun Kasta Musim Depan Jika Mainnya Masih Angin-anginan

Baca juga: Inilah Sosok Fikri Ahmad Imanudin, Pemuda 18 Tahun Asal Sragen Gantikan Ayah Berangkat Haji

Baca juga: Wapres Gibran Dukung Pembinaan Atlet Disabilitas, NPC Indonesia Diminta Tidak Berpikir Aneh-aneh

Baca juga: Pemkab Kendal Sebut Tak Semua Pengusaha Kantongi Izin Operasional Stockpile Pasir di Weleri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved