Kuota Bertambah Tahun Ini, 939 Jemaah Calon Haji Wonosobo Siap Berangkat ke Tanah Suci

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - 939 jemaah calon haji asal Kabupaten Wonosobo bersiap diberangkatkan ke Tanah Cuci pada tahun ini.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo, Panut mengatakan, jumlah tersebut bertambah dibandingkan alokasi awal kuota yang telah diberikan Kanwil Jateng.

Wonosobo, awal kuota yang diberikan oleh Kanwil adalah 912 jemaah calon haji.

Baca juga: Kunjungan Samsat Wonosobo Tembus 1.000 Orang per Hari Sejak Adanya Program Pemutihan Pajak

Baca juga: 1.000 Jemaah Haji Akan Hadiri Puncak Peringatan Harlah ke-35 IPHI Jateng di Wonosobo

"Tetapi karena keadaan pelunasan dari masing-masing kabupaten itu tidak sama sementara kuota yang diberikan Kanwil harus terpenuhi, termasuk Wonosobo ada tambahan, sehingga total menjadi 939 jemaah calon haji."

"Itu termasuk petugas haji daerah (PHD)," jelasnya kepada Tribunjateng.com di kantornya, Senin (14/4/2025).

Dengan ini jumlah itu, tahun ini lebih banyak dari sebelumnya di angka sekira 700 jemaah.

Panut menyebut, jumlah ini didasarkan pada jemaah calon haji yang telah memenuhi syarat istitaah haji yakni mampu secara jasmani, rohaniah, dan finansial. 

"939 ini sudah clear (lunas), jadi sudah istitaah."

"Namun angka ini masih bisa berubah, belum jika nanti ada tambahan secara nasional hasil pendekatan Menteri dengan pihak Saudi Arabia," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, pemberangkatan jemaah calon haji akan dilakukan dua gelombang.

Baca juga: Bupati Wonosobo Dorong Radio Lokal Tingkatkan Kualitas Siaran Lewat Sertifikasi

Baca juga: Balon Udara Jadi Primadona, Kunjungan Wisatawan ke Wonosobo Naik Signifikan Selama Libur Lebaran

Gelombang pertama estimasi pemberangkatan pada 2-16 Mei 2025. 

Sementara gelombang dua diperkirakan 17-31 Mei 2025.

"Wonosobo masuk gelombang 2, untuk jumlah kloter Wonosobo masih belum bisa dipastikan, namun melihat jumlah ini kira-kira 3-4 kloter dan dimungkinkan juga gabung dengan kabupaten lain," imbuhnya.

Secara pelaksanaan haji, Panut mengatakan, masih sama dengan tahun lalu.

Hanya saja disampaikannya, jumlah pendamping haji tahun ini berkurang bila dibandingkan tahun lalu.

Jika tahun lalu pendamping setiap kloter terdiri ada 6 petugas yang terdiri dari satu ketua kloter yang bertanggung jawab saat penerbangan, satu pembimbing ibadah haji, satu dokter, dan dua tenaga kesehatan. 

Namun tahun ini pendampingan hanya 3 petugas per kloter terdiri dari satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah haji, dan satu bisa dokter atau tenaga kesehatan.

"Pendamping haji sekarang harus ekstra karena jemaah tambah tapi petugas dikurangi," bebernya.

Pada April ini, Panut menyebut, pelaksanaan manasik haji tingkat kecamatan hingga kabupaten akan segera dilakukan. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS! Akhirnya Diakui Ada Pungli di Rutan Polda Jateng, 3 Petugas Jaga Sudah Ditahan

Baca juga: Kritis! TPA Jatibarang Semarang Diperkirakan Hanya Mampu Tampung Sampah Hingga 5 Tahun

Baca juga: Kecelakaan Bus Medali Mas Tabrak Bus Gunung Harta di Tol Ungaran, 2 Korban Luka Dirawat di RSUD

Baca juga: BREAKING NEWS: Wanita Hamil Tewas di Kamar Hotel Kudus Karena Dibunuh, Pelakunya Pacar Korban