Bisnis
Ramai Warga Berburu Emas Batangan, Winar Rela Beli Langsung PP Naik Ojol Demak - Semarang
Membeludaknya antrean warga untuk membeli emas batangan di Kota Semarang berlanjut.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Membeludaknya antrean warga untuk membeli emas batangan di Kota Semarang berlanjut.
Warga yang tak kebagian produk logam mulia di hari-hari sebelumnya, rela mendatangi kembali penyedia layanan pembelian produk tersebut agar bisa membawa pulang emas fisik berbentuk batangan.
Winar (75), warga asal Sayung Demak mengaku kembali datang ke Pegadaian Cabang Depok, Semarang setelah sebelumnya dua kali tak kebagian untuk membeli emas batangan.
Ia mengaku rela naik ojek online pulang pergi Demak - Semarang demi bisa membeli langsung emas batangan.
"Saya sudah antre berkali-kali setiap ke sini, pasti siang sudah tidak kebagian. Kemarin (Sabtu) habis, nomor (antrean) sudah banyak. Ini ke sini lagi."
"Sebelumnya saya diantar keluarga. Kemudian kedua dan ketiga naik ojek. Tarif naik ojek kalau jam 11 ke atas murah sekitar Rp 25 ribu, tapi kalau pagi jam-jam kerja sekitar Rp 35 ribu, jadi PP (hampir) Rp 70 ribu," kata Winar di sela antre pembelian di Galeri 24 Pegadaian tersebut, Senin (14/4/2024).
Winar menjelaskan, dirinya membeli emas untuk investasi.
Ia mulai investasi emas batangan setidaknya sudah sejak enam tahun lalu saat harganya masih di kisaran Rp 6,6 juta per 10 gram.
Ia mengatakan, dirinya senang berinvestasi emas karena tahan inflasi dan bisa dijual sewaktu-waktu ketika membutuhkan dana mendesak.
Menurutnya, sejauh ini ia selalu membeli emas batangan fisik.
"Saya datang langsung beli fisik," sebutnya.
Menurutnya, saat awal mulai berinvestasi emas, ia bisa langsung membeli tanpa mengantre.
"Dulu gampang, tidak sampai mengantre. Sejak (harga) emas bergejolak ini, banyak orang berbondong-bondong beli emas. Saya juga kaget, biasanya tidak begitu," ungkapnya.
Ia menambahkan, ia melihat saat ini juga banyak anak muda yang mengantre untuk membeli emas.
"Banyak sekali, terutama anak-anak muda. Dulu jarang anak muda. Saya ikut senang, anak muda pintar investasi dan yang dipilih adalah emas," katanya.
Ini Efek Domino Pertumbuhan Paylater di Daerah, Konsumsi Meningkat Ekonomi Lokal Terangkat |
![]() |
---|
Tips Bangun Bisnis Ala Ko King, Gratiskan Belanjaan Konsumen dengan Tanda Tangannya |
![]() |
---|
Global Currency Card Bawa Danamon Raih Penghargaan Asian Banking & Finance Awards 2025 |
![]() |
---|
Biaya Logistik di Indonesia Capai 24 Persen dari PDB, Aplikasi Digital Jadi Solusi Efisiensi |
![]() |
---|
Dalam Enam Bulan Transaksi Perdagangan Aset Kripto di Indonesia Tembus Rp 224,11 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.