Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bisnis

Ramai Warga Berburu Emas Batangan, Winar Rela Beli Langsung PP Naik Ojol Demak - Semarang

Membeludaknya antrean warga untuk membeli emas batangan di Kota Semarang berlanjut.

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/Idayatul Rohmah
ANTREAN PEMBELIAN EMAS - Sejumlah warga tampak mengantre untuk membeli emas, dan sebagian menjual kembali (buy back) di Butik Antam Semarang, Senin (14/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Membeludaknya antrean warga untuk membeli emas batangan di Kota Semarang berlanjut.


Warga yang tak kebagian produk logam mulia di hari-hari sebelumnya, rela mendatangi kembali penyedia layanan pembelian produk tersebut agar bisa membawa pulang emas fisik berbentuk batangan.


Winar (75), warga asal Sayung Demak mengaku kembali datang ke Pegadaian Cabang Depok, Semarang setelah sebelumnya dua kali tak kebagian untuk membeli emas batangan.


Ia mengaku rela naik ojek online pulang pergi Demak - Semarang demi bisa membeli langsung emas batangan.


"Saya sudah antre berkali-kali setiap ke sini, pasti siang sudah tidak kebagian. Kemarin (Sabtu) habis, nomor (antrean) sudah banyak. Ini ke sini lagi."


"Sebelumnya saya diantar keluarga. Kemudian kedua dan ketiga naik ojek. Tarif naik ojek kalau jam 11 ke atas murah sekitar Rp 25 ribu, tapi kalau pagi jam-jam kerja sekitar Rp 35 ribu, jadi PP (hampir) Rp 70 ribu," kata Winar di sela antre pembelian di Galeri 24 Pegadaian tersebut, Senin (14/4/2024).


Winar menjelaskan, dirinya membeli emas untuk investasi.


Ia mulai investasi emas batangan setidaknya sudah sejak enam tahun lalu saat harganya masih di kisaran Rp 6,6 juta per 10 gram.


Ia mengatakan, dirinya senang berinvestasi emas karena tahan inflasi dan bisa dijual sewaktu-waktu ketika membutuhkan dana mendesak.


Menurutnya, sejauh ini ia selalu membeli emas batangan fisik.


"Saya datang langsung beli fisik," sebutnya.


Menurutnya, saat awal mulai berinvestasi emas, ia bisa langsung membeli tanpa mengantre.


"Dulu gampang, tidak sampai mengantre. Sejak (harga) emas bergejolak ini, banyak orang berbondong-bondong beli emas. Saya juga kaget, biasanya tidak begitu," ungkapnya.


Ia menambahkan, ia melihat saat ini juga banyak anak muda yang mengantre untuk membeli emas.


"Banyak sekali, terutama anak-anak muda. Dulu jarang anak muda. Saya ikut senang, anak muda pintar investasi dan yang dipilih adalah emas," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved