Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Akses Pembuangan Dibatasi, Hanya untuk Sampah dari Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal

Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal

DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB TEGAL
SIDAK TEMPAT SAMPAH: Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, saat melakukan sidak di Pasar Adiwerna atau Pasar Bawang dan mendapati sampah menumpuk di area tempat pembuangan, pada Kamis (10/4/2025). Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal, akan menutup dan membatasi akses pembuangan sampah oleh warga di luar Pasar Adiwerna. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto, menyetujui rencana penutupan akses tempat pembuangan sampah Pasar Adiwerna dari pihak luar supaya lebih terkendali. 

Langkah ini diharapkan bisa menekan volume sampah di dalam pasar.

Mengenai rencana perbaikan Pasar Adiwerna, Rudy mengungkapkan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya seperti perbaikan saluran drainase di luar pasar tahun 2024 lalu senilai Rp176 juta.

Tahun ini akan dilanjutkan pembuatan saluran drainase di dalam area pasar yang masuk dalam paket perbaikan pasar senilai Rp800 juta. 

Perbaikan pasar mencakup pekerjaan pemasangan paving, perbaikan atap, hingga peninggian lantai pasar.

“Mudah-mudahan lancar. InsyaAllah pertengahan tahun ini sudah bisa realisasi pekerjaannya,” harap Rudy. 

Rudy menambahkan, permasalan lain juga datang dari eksternal pasar. 

Menurutnya ada sekitar 226 pedagang Pasar Adiwerna yang tidak resmi. 

Hal ini membuat kondisi pasar tidak kondusif hingga banyak penjual yang berdagang di badan jalan.

“Dari 426 pedagang di Pasar Adiwerna dan Banjaran, 226 diantaranya adalah pedagang yang tidak resmi. Seharusnya ada tempat untuk mewadahi mereka, namun ini juga perlu waktu,” ungkap Rudy.

Sebelumnya pada H-7 hingga H+3 Lebaran Idul Fitri, sambung Rudy, pihaknya telah berupaya maksimal mengamankan badan jalan agar tidak dipakai pedagang berjualan. 

Langkah ini cukup berhasil, meski masih saja ada warga pembeli yang maunya berbelanja di badan jalan.

Untuk itu Rudy berharap ada kerja sama lintas sektor antara Dinas Perhubungan, DPUPR dan DLH agar lingkungan Pasar Adiwerna kondusif.

“Mudah-mudahan setelah perbaikan pasar selesai, warga pedangan bisa kembali berjualan di dalam pasar dengan aman dan nyaman,” tutupnya. (dta) 

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Cinta Dua Hati Afgan

Baca juga: Sebanyak 18.070 Peserta Akan Mengikuti UTBK di Unsoed Purwokerto

Baca juga: Sinopsis Drakor The Haunted Palace, Drama Kolosal Dibintangi Bona dan Yook Sung Jae

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved